Epilog

3.6K 400 51
                                    

5 year ago

Lima tahun sudah berlalu── Gadis yang dulunya berponi kini sudah tampil lebih dewasa dengan menghilangkan poninya.

Tetap sama cantiknya── bahkan bertambah sangat anggun.

5 tahun berlalu── sama sekali ia tak berkunjung atau pulang ke Indonesia. Kedua orang tua dan kakaknya lah yang menghampirinya.

Alsannya ? Tidak ada alasan untuk itu.

La Leesha Aureel, disini, dinegeri orang ini ia dikenal dengan nama Leesha. Begitulah mereka memanggilnya.

Leesha mengayuh sepedanya pelan, menikamti sore dimusim semi London. Banyak orang ditaman membuat suasana nyaman.

leesha── stop! I'm tired ❞ keluh pemuda berwajah khas western itu.

look at your face manu── you look so cute ❞ jawabnya.

Pemuda bernama Manu itu mendengus. Turun dari sepedanya dan berjalan menuntun benda tersebut ❝ whatever──

Leesha tergelak, tertawa dengan puas setelah mengerjai lelaki tersebut ❝ oh! My boyfriend angry ?

Lelaki itu tersenyum, sampai menyipitkan matanya kala mendengar perkataan Leesha. Mendekatkan diri kearah gadisnya itu setelah meletakan menyandarkan sepedanya.

bagaimana bisa aku marah pada mu ?

Leesha tersenyum, memeluk lelaki yang telah mendampinginya selama 5 tahun ini.

kak cio mengadakan jamuan makan malam nanti── mau bergabung ?

Manu mengangguk semangat ❝ of course! Apa luke juga akan bergabung ?

Leesha mengangguk ❝ eum! Akhir-akhir ini dia lebih banyak bersama teman─temannya, jadi aku memintanya agar bergabung malam nanti. Bocah playboy itu benar-benar hanya memikirkan party saja

Mendengar gerutuan Leesha tentang adiknya, Manu terkekeh. Pemuda itu menuntun sang kekasih duduk disalah satu kursi taman.

Omong-omong, tentang Cio dan Luke keduanya adalah nama barat dari Yudha dan Lukas. Entahlah, kedua pemuda itu hanya bilang bahwa memiliki nama barat terlihat sangat keren alih-alih menggunakan nama aslinya.

jadi── kapan kamu akan membawa ku ke indonesia ? ❞

Leesha menoleh kearah Manu ❝ untuk apa ? Lagi pula kamu sudah kenal betul dengan kedua orang tua ku

juga── kau belum bisa bahasa indonesia ❞ sambungnya dengan nada ledekan

Manu mendengus ❝ hei! I can! ! Listen! aku cinta kamu, aku sayang kamu, kamu milik ku, aku mau makan, aku rindu kamu, aku pacar kamu, aku── wait, aku lupa bahasa indonesianya i have money

❝ aku punya uang ❞

❝ ok! Aku punya uang── aku kaya! Dengarkan ? Aku bisa sudah bisa!


Leesha terkekeh dengan jawaban akhir sang kekasih, gadis itu menggelengkan kepalanya menatap Manu ❝ jika hanya dengan semua itu── kamu gak akan bisa berbicara dengan orang disana

 |✓|𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐢𝐜𝐚𝐭𝐞𝐝Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang