Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini kelas 12 IPA 2 tak seperti biasanya, ada yang mengganjal ketika melihat sepasang kekasih yang biasanya saling menempel, kini bahkan tidak saling bertegur sapa.
❝ lo lagi marahan sama jeffri sa ? ❞
Caca fradella gadis berparas ayu itu heran melihat keduanya tampak seperti orang asing
Rosa menggeleng pelan ❝ gue bingung ca, gue ngerasa kalo jeffri udah gak cinta lagi sama gue ❞
Wajah caca tampak tak percaya ❝ hah? Masa si sa ? Keliatannya lo berdua masih akur-akur aja tuh ❞
❝ yang lo liat emang gitu, tapi aslinya beda lagi ca ❞
❝ gue gak akan ngomong kaya gini kalo gue gak ngerasain sendiri, entah kenapa sejak anak kelas 11 itu nembak jeffri, dia jadi makin jauh sama gue. Curiga gue kalo dia ada main belakang ❞
❝ astaga rosa! Gue baru inget. Lo inget jum'at kemarin gak ? Waktu lo cencel mau main ke rumah gue ? ❞
Gadis itu menganggukan kepalanya, raut wajahnya seperti meminta penjelasan dari cerita caca ❝ gue ngeliat jeffri sama adkel itu diwarung seblak ❞
Rosa menatap tak percaya ❝ jadi mereka janjian disana, pantes pada buru-buru ❞
❝ mau dilabrak gak ? ❞
❝ why not ? ❞ ucap rosa sembari tersenyum licik
Jeka menatap penasaran melihat jeffri tersenyum sedari tadi, ia kira sahabatnya akan murung karena konflik bersama rosa, namun ia hanya melihat senyum malu dari sahabatnya itu ❝ lo gila ya jep ? ❞
Jeffri membalas pertanyaan jeka dengan senyuman khasnya, matanya menyipit dengan pipi yang dihiasi lesung itu. ❝ gue cuma lagi kepikiran si poni ❞
Jeka menyernyit heran ❝ poni ? Si lala ? Anak didiknya pak sunar ? ❞
❝ iya, gue baru sadar ada cewe se unik dia ❞
Wajah jeka makin heran, bahkan ketika pernyataan cintanya diterima rosa, sahabatnya itu tak pernah seperti ini ❝ yang lo ceritain ketemu di jalan sama ditukang seblak ? ❞
Itu doddi yang bertanya, lelaki itu sedari tadi penasaran dengan percakapan keduanya sehingga ia memilih untuk ikut mendengarkannya ❝ hem, lucu aja gitu gue liat dia mau nangis di jalan, mana marah-marah gak jelas, apa lagi muka dia waktu minta duit ❞
Doddi dan jeka menatap satu sama lain, mereka seperti bertelepati tentang kemungkian yang akan terjadi ❝ lo suka sama lala ? ❞ tanya jeka