𝙃𝙞 𝙆𝙖𝙥𝙩𝙚𝙣!²¹

1.6K 357 22
                                    

Hari ini adalah hari yang ditunggu oleh lala, tepat 1 bulan lala dan jeffri menjadi sepasang kekasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari yang ditunggu oleh lala, tepat 1 bulan lala dan jeffri menjadi sepasang kekasih.
Sebuah kotak berwarna hitam pekat yang dihiasi pita emas itu selalu menjadi objek pandangannya.

❝ gue harap kak jeff suka ❞ gumamanya

Bara memasang wajah ngeri melihat lala yang tersenyum dengan lebar itu ❝ berhenti senyum la! Ngeri tau gak ? ❞

Lala memukul pelan teman sebangkunya itu, ganggu saja pikirnya ❝ bara, hadiahnya cocok kan ya ? ❞

Lelaki itu mengangguk yakin ❝ percaya sama bara, hadiah ini tuh paling cocok buat modelan kaya si jepri ❞

❝ bara yang terbaik!!!! ❞ serunya sembari memeluk sahabatnya itu.

Dibelakang yuna dan jihan kompak memutar bola matanya ❝ lo berdua malah kaya orang pacaran tau gak ? ❞ celetuk yuna

❝ hooh betul, dibanding sahabatan kalian lebih kaya pacaran ❞ ucap jihan

Lala terkekeh mendengar ucapan keduanya, ia bahkan sudah sering mendnegar hal itu dari seluruh teman kelasnya ❝ kita itu anak kembar, iya gak bar ? ❞

❝ ih ogak amat punya kembaran jelek ❞ ledek bara yang sukses membuat lala kesal. Gadis itu dengan tega memukul kepala bara menggunakan buku paket yang tebalnya mungkin lebih dari 100 halaman. Membuat lelaki itu mengaduh kesakitan

❝ aduh sakit banget ya ra ? Maafin lala ya, abis bara ngeselin banget ❞ ucapnya sembari meniup puncak kepala lelaki itu.

Bara terkekeh sembari mencubit pipi gadis disampingnya itu ❝ gak papa, bara kuat. Dipukul pake tongkat baseball aja kuat masa buku gini doang lemah ❞

Lala meringis kala mendengar ucapan bara, ia jelas tahu siapa dalang dibalik pemukulan bara dengan tongkat baseball, dirinya sendiri.

❝ ish itukan udah lama bara, lagian lala kira bara maling makanya lala pukul ❞

Ketiganya terkekeh melihat wajah lala yang kesal, namun seperdetik kemudia wajah mereka menampakan mimik heran ❝ lala, kak yudha nyariin lo tuh ❞

❝ yang bener na ? ❞ ucapan jihan diangguki una, gadis yang memberi tahu pasal yudha yang mencari lala

❝ lala kesana dulu ya, takut penting. Makasih una ❞

❝ hati-hati ❞ ucapan bara dibals senyuman oleh lala, ketiganya bahkan beberapa teman dikelas itu menatap kepergian lala dengan helaan nafas

❝ heum ❞

Taman belakang sekolah SMA Jaya adalah yang terbaik, dikelilingi pepohonan membuat suasananya nampak segar dan tak terlalu panas.

Namun keadaan dua orang itu justru sangat canggung, sejak 5 menit itu mereka memutuskan ketaman itu, tak ada yang membuka suara. Mereka hanya menyelam kedalam pikiran mereka sendiri.

 |✓|𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐢𝐜𝐚𝐭𝐞𝐝Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang