68

1.8K 140 77
                                    

Jangan lupa tekan '🌟'

.

~PSBM~

*Skip, 1 jam kemudian...

Saat ini, Yaya sudah tertidur karena efek dari obat penenang yang diberikan Boboiboy tadi.

Boboiboy memeriksa kondisi fisik Yaya.

Seluruh tubuh Yaya kekurangan gizi makanan. Dan Yaya mengalami masalah pada pita suaranya, juga Tangan dan kakinya memar karena gelang besi.

Setelah memeriksa Yaya, Boboiboy menulis sesuatu di kertas tentang kondisi Yaya. Lalu Boboiboy memberikan kertas itu pada perawat.

Perawat itu menerimanya, lalu menunduk hormat dan segera pergi dari ruangan itu untuk mengurus sesuatu.

Setelah perawat itu pergi, Boboiboy melepas kacamatanya dan meletakkannya dimeja nakas.

Lalu ia pun mengusap pelan matanya yang berair karena tidak tahan melihat kondisi Yaya.

Setelah itu, Boboiboy pun kembali memakai kacamatanya.

Tiba-tiba, Yaya terbangun dari tidurnya. Matanya membulat ketakutan dan segera mundur menjauhi Boboiboy.

"Yaya.. jangan takut.." ucap Boboiboy.

Yaya menggeleng, dan tanpa suara berteriak sesuatu. Walau begitu, Boboiboy paham dengan apa yang dikatakan Yaya.

"Jangan mendekat!"

Boboiboy tersenyum lembut, lalu melepas kacamatanya dan menatap Yaya lembut.

"Jangan takut. Aku tau kau melukai seseorang karena tidak sadar. Dan, jangan takut kau akan melukaiku, atau membunuhku. Aku akan menolongmu mengendalikannya" ucap Boboiboy sembari mengulurkan tangannya pada Yaya.

Yaya menatap mata Boboiboy, yang sangat lembut menatapnya. Membuat siapapun, pasti akan nyaman bersamanya.

Bagi Yaya, ini adalah pertamakalinya ada seseorang yang mau didekatnya. Tidak mengekangnya, dan tidak kasar padanya. Hanya Boboiboy yang memperlakukannya dengan lembut walau Yaya berbuat kasar.

Dengan tangan bergetar, perlahan Yaya menggenggam tangan Boboiboy.

Setelah Yaya sepenuhnya menggenggam tangan Boboiboy, sang empu pun membalas genggaman tangan itu dengan penuh kelembutan dan kehangatan.

Tubuh Yaya bergetar merasakan hangatnya tangan Boboiboy. Jantungnya berdegup kencang seakan memberitaunya bahwa pria didepannya ini sangat berarti untuknya.

Tidak sengaja, Yaya meneteskan air matanya.

'Grep!!!'

Boboiboy terkejut saat Yaya memeluknya erat, dan menangis keras. Ia pun langsung membalasnya dengan lembut.

Boboiboy mengerti, Yaya ingin meminta sesuatu padanya. Namun, Yaya tidak bisa mengatakannya.

"Yaya ingin apa? Nanti akan langsung kuberikan" ucap Boboiboy dengan lembut.

Yaya melepas pelukan mereka, lalu menatap Boboiboy dengan penuh permohonan.

Please.. Still be Mine~ [BOYA] (FIN!!~)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang