85

1.4K 88 27
                                    

Jangan lupa tekan '🌟'..

.

~PSBM~

*Skip... Malam Hari🌙..

Pukul 8 malam, Yaya baru saja sampai dirumahnya. Ia mematikan mobilnya, lalu meraih sebuah totebag dikursi mobil sampingnya.

Yaya menatap sejenak isi totebag itu, dan tersenyum kecil.

"Semoga, Boboiboy suka.." batin Yaya.

Lalu Yaya turun dari mobil, dan berjalan memasuki rumahnya.

"Assalammu'alaikum.." ucap Yaya sembari menutup pintu rumah dan duduk di sofa tamu, lalu melepas sepatu highheels-nya.

Tak lama, Rasya datang dengan senyuman menggemaskannya.

"Wa'alaikumsalam Mama..." ucap Rasya sembari mendekati Yaya dan mencium tangan Yaya.

"Rasya sudah makan malam?" Tanya Yaya.

"Sudah, Mama. Papa juga sudah. Opah Lina sudah pulang sejak 2 jam lalu" ucap Rasya sembari tersenyum.

Yaya menatap senyuman Rasya, yang seperti lain dari biasanya.

"Rasya.. punya rahasia ya?" Tanya Yaya.

"Eum.. hihi.. Rasya akan beritau besok pagi saat sarapan. Oh ya, sekarang.. Mama mau mandi dulu dan mengurus Papa kan? Rasya tunggu di ruang keluarga ya Mama.." ucap Rasya.

"Oke Sayang.." ucap Yaya sembari mengecup pipi Rasya.

Rasya tersenyum senang, lalu berjalan kembali ke ruang keluarga. Sementara Yaya bergegas ke kamarnya.

.

'Cklek...'

"Assalammu'alaikum Suamiku.." ucap Yaya saat memasuki kamarnya.

"Wa'alaikumsalam.." ucap Boboiboy sembari berhenti membaca buku braille-nya.

Yaya pun berlari pelan kearah Boboiboy, lalu mencium tangan Boboiboy.

"Honey sedang baca buku yang mana?" Tanya Yaya antusias.

"Buku yang berisi motivasi untuk Tunanetra" ucap Boboiboy sembari tersenyum.

"Ouh.. sudah selesai kah?" Tanya Yaya.

"Ya, kau datang pas sekali aku sudah membaca 1 buku" ucap Boboiboy.

Yaya meraih buku yang tadi dibaca Boboiboy, dan menatap buku itu lekat.

"Ini sangat tebal honey.. secepat itu kau menamatkannya?" Tanya Yaya membuat Boboiboy tertawa pelan.

"Lalu.. aku harus berbuat apa dirumah ini selain membaca buku? Kau bisa membayangkannya kan.. gelap dan membosankan" ucap Boboiboy.

"Hm.. sabar ya, aku akan lebih berusaha untuk mendapatkan pendonor mata" ucap Yaya dengan yakin.

Boboiboy tersenyum mendengarnya.

"Tidak perlu sayang.. aku sudah mulai terbiasa kok. Lagipula, kau kan selalu disampingku. Walau aku tidak bisa melihat cahaya, tapi didekatmu aku bisa merasakan cahaya" ucap Boboiboy.

"Hmh.. mulai gombal deh" ucap Yaya.

"Haha.. tapi serius kok" ucap Boboiboy sembari tertawa.

Yaya pun tersenyum senang melihat kebahagiaan dari wajah Boboiboy.

Please.. Still be Mine~ [BOYA] (FIN!!~)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang