38

2K 133 114
                                    

Jangan lupa tekan '🌟'...

.

~PSBM~

*Skip 1 BULAN Kemudian...

Malam hari, setelah makan malam, Boboiboy langsung berkutat dengan laptopnya sembari duduk bersandar diranjang. Ya, ia sedang mengurus pekerjaannya.

Yaya hanya berbaring disamping Boboiboy, sembari sesekali menatap suaminya itu yang terlalu fokus pada laptopnya dan tidak menatapnya sama sekali.

Selama 1 bulan ini, Yaya baru sadar bahwa kekayaan yang dimiliki keluarga suaminya bukanlah didapatkan dengan hasil turun-menurun. Melainkan, dengan usaha mereka sendiri.

Jika sudah waktunya untuk bekerja sendiri, orang tuanya tidak akan memberikan sepeser uang pun selain jabatan perusahaan.

(Istilahnya kayak, bikin usaha tapi dimodalin gede-gedean😂)

Semua anggota keluarga Boboiboy sangatlah pekerja keras. Dan setiap keturunan memiliki kelebihan masing-masing dalam mengurus perusahaan yang membuat perusahaan mereka selalu berada didepan.

Namun, Yaya merasa ada yang berbeda dari Boboiboy selama sebulan ini. Boboiboy tidak pernah lepas dari pekerjaannya. Juga, jarang memperhatikan Rasya.

Jangankan Rasya, Yaya sendiri yang saat ini berada disampingnya, tidak dihiraukan. Ditambah lagi, selama 1 bulan ini, Boboiboy jarang atau bahkan tidak pernah menyentuh Yaya lagi.

Apalagi saat mendapat telpon atau pesan dari Riva tentang pekerjaan. Boboiboy mungkin hanya menganggapnya patung saja.

Perasaan 'tidak bahagia' yang dulu Yaya rasakan kembali muncul. Namun, ini agak berbeda dengan yang ia alami dulu.

Dulu, Yaya merasa Boboiboy lah yang tidak berguna karena tidak bisa membahagiakannya. Namun saat ini, Yaya merasa dirinya sendiri yang tidak bisa berguna karena belum bisa menjadi istri yang baik untuk Boboiboy. Ia merasa, Boboiboy sudah mulai bosan dengannya dan lebih memilih untuk bekerja saja.

Cukup lama Yaya menunggu, ia pun menatap jam dinding yang menunjukkan pukul 11 malam. Lalu menatap suaminya yang masih saja fokus bekerja sembari meminum cokelat panas yang Yaya buatkan 2 jam yang lalu.

'Drrttt... Drrttt... Drrttt...'

Boboiboy langsung mengambil handponenya, lalu menatap sejenak siapa yang menelponnya. Ia pun langsung mengangkatnya.

"Halo Riva?"

Yaya hanya terdiam melihat Boboiboy yang tersenyum saat Riva menelponnya.

"Ah, ok. Tidak perlu. Aku yang akan kesana sekarang untuk mengambil berkasnya. ... . Iya tidak apa kok. ... . Sama-sama. ... . Selamat malam.."

Boboiboy mematikan handponenya. Lalu ia menutup laptopnya dan turun dari ranjang.

Yaya mengernyitkan dahinya saat Boboiboy memakai jaket dan topinya.

"Boboiboy.. kau mau kemana?" Tanya Yaya sembari turun dari ranjang dan mendekati Boboiboy.

"Hm? Aku mau kerumah Riva" ucap Boboiboy.

"Untuk apa kau kesana?" Tanya Yaya.

"Aku hanya mengambil berkas kok. Aku ingin proyekku berjalan dengan lancar" ucap Boboiboy sembari tersenyum.

Please.. Still be Mine~ [BOYA] (FIN!!~)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang