⚠️32⚠️

4.2K 171 89
                                    

Jangan lupa tekan '🌟'...

⚠️15+

.

~PSBM~

*Skip sore hari...

Boboiboy dan Yaya baru saja sampai dirumah orangtua Boboiboy. Mereka pun turun dari mobil, dan berjalan mendekati pintu.

Boboiboy mengetuk pintu, lalu menatap Yaya yang sedang menunduk.

"Tenang ya.. Jangan pikirkan perkataan Bunda nanti" ucap Boboiboy sembari mengecup pelipis Yaya.

Yaya hanya mengangguk pelan mendengarnya.

Tak lama, pintu pun terbuka.

"Boboiboy!! Yaya!!.. KYAAA!! You're home.. I miss you so much" pekik Brietta sembari memeluk Boboiboy dan Yaya.

"O-k.. kau belum kembali ke Amerika?" Tanya Boboiboy.

Brietta melepas pelukannya.

"Apa kau lupa? Sekarang ini sedang holiday.. So, i will here" ucap Brietta.

"Hmh.. baiklah.."

Boboiboy pun merangkul Yaya dan masuk kedalam rumah.

Brietta memanyunkan bibirnya karena merasa tidak dianggap.

"Hummhh.. why wajahmu selalu seperti itu padaku.." ucap Brietta sembari menyusul mereka.

"Sayang.. kau sudah pulang..."

Boboiboy tersenyum melihat Bundanya yang menghampiri mereka.

Boboiboy pun melepas rangkulannya dari Yaya dengan lembut, lalu mencium tangan Makci Amato dan mengecup pipinya lembut.

"Bunda sangat merindukanmu sayang..." ucap Makci Amato sembari mengusap pelan pipi Boboiboy.

Boboiboy tersenyum mendengarnya.

"Boboiboy juga merindukan Bunda.." ucap Boboiboy.

"B-Bunda.." ucap Yaya sembari mengulurkan tangannya untuk mencium tangan mertuanya.

Makci Amato hanya diam sembari menatap Yaya dengan tatapan dingin dan datar.

"Bunda. Jangan gitu.. Yaya kan istri Boboiboy" ucap Boboiboy sembari menggenggam tangan Makci Amato dan menyatukannya ketangan Yaya.

Dengan ragu, Yaya pun mencium tangan Makci Amato. Setelah itu Makci Amato menarik tangannya dengan kasar.

"Bunda panggil Rasya dulu" ucap Makci Amato sembari pergi dari sana.

Namun sebelum itu, Makci Amato mencuci tangannya dengan hand sanitizer.

Boboiboy dan Brietta menghela nafas lelah melihat itu. Sementara Yaya hanya bisa menunduk saja.

"Don't worry, Kakak Ipar... Aunty Amato memang seperti itu. Jangan terlalu dipikirkan ya" ucap Brietta dengan lembut.

Yaya menatap Brietta, lalu tersenyum.

"Terimakasih.." ucap Yaya.

"You're welcome.." ucap Brietta sembari memeluk Yaya.

Boboiboy menatap Brietta dengan tatapan aneh. Pasalnya, ini pertamakalinya ia mendengar Brietta berbicara lembut.

"Mamaa!!!.."

Yaya menoleh dan tersenyum lembut melihat Rasya yang turun dari tangga dengan semangat.

"Rasya.. Hati-hati!" Khawatir Boboiboy.

Rasya tidak peduli, dan tetap menuruni tangga dengan semangat. Sampai akhirnya ia berada dilantai bawah dan bisa memeluk Mamanya.

Please.. Still be Mine~ [BOYA] (FIN!!~)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang