Please.. Still be Mine~ [BOYA] (FIN!!~)

52

Jangan lupa tekan '🌟'

.

~PSBM~

*Skip Malam Hari🌙, dirumah sakit..

Pukul 7 malam, Boboiboy baru saja sampai dirumah sakit. Tepatnya didepan ruangan Yaya sembari membawa totebag yang cukup besar.

Boboiboy menatap pintu ruangan itu sejenak. Sejujurnya, ia ragu untuk menemui Yaya.

Ya, Yaya baik-baik saja saat melihat wajahnya dilayar handpone tadi. Tapi, bagaimana jika secara langsung?

Boboiboy pun menghela nafas pelan, lalu mengangguk.

"Yaya baik-baik saja. Dia sudah sembuh.." batin Boboiboy menyemangati dirinya.

Boboiboy pun membuka pintu ruangan itu.

"Assalammu'alaikum..." ucap Boboiboy dengan lembut.

"Wa'alaikumsalam..."

Boboiboy tersenyum melihat orangtuanya dan Rasya yang berada disana. Juga Yaya yang duduk diranjang sembari menatapnya dengan penuh perasaan bahagia.

Boboiboy pun mendekati mereka dan meletakkan barang bawaannya di atas meja.

"Ah, Sayang... Kau sudah sampai. Sekarang kau jaga Yaya ya. Oke Rasya, ayo kita pulang" ucap Makci Amato.

"Aa~~ Opah.. Rasya mau menjaga Mama di sini. Bersama Papa" ucap Rasya dengan sedih.

"Besok Rasya boleh datang lagi kok. Sekarang Rasya harus pulang. Harus belajar untuk sekolah besok. Rasya tidak mau kalah dengan Annchi kan?" Ucap Yaya.

"Eummm.... otee. Ayo Opah" ucap Rasya dan membuat semuanya tersenyum.

"Mama sehat terus yaa.. Biar nanti Mama bisa pulang. Rasya sayang Mama.." ucap Rasya sembari mengecup pipi Yaya.

Yaya pun membalas mengecup pipi Rasya.

"Iya sayangnya Mama.." ucap Yaya sembari tersenyum manis.

Rasya memegang pipi kanannya yang dicium Yaya tadi lalu memekik senang.

"Rasya tidak mau cuci muka lagi!.. ayo opahh, Atokk.. kita pulang" ucap Rasya sembari menarik tangan Makci dan Pakci Amato.

"Salim dulu dong sama Papa dan Mama" ucap Boboiboy.

Rasya mengerjapkan matanya lalu mengangguk dan mencium tangan Boboiboy juga Yaya.

"Rasya pulang dulu Papa, Mama.. Assalammu'alaikum" ucap Rasya dan langsung pergi dari sana diikuti Atok dan Opahnya.

"Wa'alaikumsalam.." ucap Boboiboy dan Yaya bersamaan.

Setelah mereka pergi, Boboiboy duduk diranjang rumah sakit menghadap Yaya. Lalu mengusap pelan pipi Yaya.

"Aku sangat merindukanmu..." lirih Boboiboy.

Yaya tersenyum, lalu menangkup kedua pipi Boboiboy.

"Aku juga.. kau kemana saja? Kau tidak pernah menemaniku disini.." ucap Yaya sembari memasang wajah sedih yang dibuat-buat.

Boboiboy tersenyum, lalu menunduk.

"Aku.. tidak bisa melihatmu ketakutan karenaku.. Maaf,.." ucap Boboiboy dengan pelan.

Yaya terkejut saat melihat setetes air dari mata suaminya.

"Boboiboy?"

Boboiboy menatap Yaya sembari tersenyum dan menggeleng.

"Aku baik-baik saja kok. Aku hanya... - hm.. hiks.."

Boboiboy menggenggam tangan Yaya dipipinya, lalu mengecup nya lembut.