Please.. Still be Mine~ [BOYA] (FIN!!~)

96

Dilarang nuntut Author untuk Next/Lanjut. Atau kalian akan kena block.

.

Jangan lupa tekan '🌟'

.

~PSBM~

*Skip.. 7 BULAN KEMUDIAN...

Pukul 8 malam hari, diruang keluarga, terlihat Yaya dan 3 anaknya yang sedang melakukan aktivitasnya masing-masing sembari menunggu Boboiboy pulang kerja.

Rasya sedang mengurus data sekolah, sembari sesekali mengusak rambutnya yang sudah berantakan karena stress dengan banyaknya data.

Ditambah lagi, adik laki-lakinya yang sudah bisa merangkak, yaitu Yahsya selalu saja mengganggunya. Seperti melemparnya dengan bola kain, atau sesekali duduk dipangkuannya hanya untuk meletakkan air liur di mejanya.

Rasya kesal, namun ia berusaha sabar dengan kelakuan adiknya yang satu ini.

Sementara Yaya dan Aisyah sedang bercanda kecil sembari Yaya memijat pelan kaki Aisyah.

Yaya sangat bahagia, karena kondisi kaki Aisyah sudah jauh lebih baik. Kaki Aisyah sudah bisa merespond lebih cepat dari sebelumnya. Walau Aisyah masih jauh ketinggalan dengan anak-anak lain, Yaya dan Boboiboy tetap merasa bersyukur dan bahagia atas kemajuan kesehatan Aisyah.

'BUKK!!'

"AKH!!.. YAHSYAA!!... bisa kah kau diam sebentar!!?" Bentak Rasya yang sudah kehabisan kesabaran membuat Yaya langsung menoleh.

Yahsya, yang merasa abangnya ini memarahinya, bibirnya pun langsung bergetar.

Yaya yang melihat itu pun mengangguk paham.

"Satu.. dua.. tiga"

"OEEKK!!!~~~"

Yaya pun memberikan boneka pada Aisyah, lalu mendekati Yahsya dan menggendongnya untuk menenangkannya.

"Rasya-"

"Bukan salah Rasya, Mama. Rasya juga butuh konsentrasi" ucap Rasya sembari membereskan berkas-berkas sekolahnya dan langsung pergi kekamarnya.

"Rasya sayang.. dengarkan Mama dulu.."

'BRAK!!!'

Mendengar suara bantingan pintu, Yaya menghela nafas pelan dan menenangkan Yahsya.

"Cup cup.. anak Mama, jangan takut... tidak apa kok. Abang Rasya tidak marah" ucap Yaya.

Yahsya terus menangis sembari memeluk Yaya erat.

"Ma.. hiks.." isak Yahsya.

"Sudah ya sayang.. tidak apa kok. Mau main sama Mama?" Tanya Yaya dengan lembut.

Yahsya langsung berhenti menangis dan menatap sang Mama.

"Iya? Yahsya mau main??" Tanya Yaya lagi dan diangguki Yahsya.

Yaya pun tersenyum lalu mengambil bola kain Yahsya, dan bermain dengan Yahsya.

Aisyah yang melihat mereka bermain malah merasa mengantuk dan akhirnya tertidur di kasur khususnya.

Beberapa menit kemudian, Boboiboy pun datang.

"Assalammu'alaikum.." ucap Boboiboy yang baru saja pulang dari kantor.

"Wa'alaikumsalam.." ucap Yaya.

"PA!!.. Paa~.." pekik Yahsya dan langsung merangkak cepat menuju Sang Papa.

Boboiboy tersenyum saat Yahsya mendekatinya, lalu ia pun menggendongnya dan mengecup Pipi Yahsya.

"Eumh... Anak Papaa~. Semakin lincah saja ya.." ucap Boboiboy membuat sang bayi tertawa lucu.