⚠️30⚠️

4.8K 183 87
                                    

Jangan lupa tekan '🌟'...

⚠️15+

.

~PSBM~

*Skip, keesokan harinya☀️...

Yaya baru saja terbangun dari tidurnya. Ia menatap sekeliling, kini ia sudah berada dikamar.

Yaya menoleh kesampingnya, dan tidak ada Boboiboy disana.

"Mungkin, Boboiboy sudah bangun" batin Yaya.

Yaya duduk dari pembaringannya, dan sedikit meringis merasakan sakit dari area perut sampai pangkal pahanya.

Ia baru ingat apa yang tadi malam terjadi.

Refleks, Yaya pun menatap tubuhnya yang sudah lengkap dengan piyama pinknya. Padahal seingatnya, ia tertidur dengan tidak memakai apapun.

Seketika pipinya memerah mengingat hanya Boboiboy yang berada dirumah itu.

'Cklek...'

Yaya terkejut saat pintu kamar terbuka, dan menampakkan seorang pria tampan yang sedang membawa nampan berisi makanan dan minuman.

"Hai sayang.. sudah bangun ternyata" ucap pria itu yang tak lain adalah Boboiboy.

Boboiboy meletakkan nampan itu dimeja nakas, lalu duduk disamping Yaya.

Boboiboy menatap Yaya yang malah memalingkan wajahnya. Terlihat semburat pink dipipinya membuat Boboiboy merasa gemas.

"Sayangku ini kenapa? Pipinya merah gitu" ucap Boboiboy sembari membelai pipi Yaya dengan lembut.

"Eumm.. sekarang jam berapa?" Tanya Yaya sembari mengambil tangan Boboiboy dipipinya dan menggenggamnya erat.

"Jam 7 pagi" ucap Boboiboy.

Yaya mengangguk, namun setelahnya ia membulatkan matanya.

"Jam 7 pagi?! Boboiboy... aku belum sholat sub-"

"Kau tidak boleh sholat. Kau baru saja datang bulan" ucap Boboiboy, dan lagi-lagi Yaya membulatkan matanya terkejut.

"Benarkah?" Tanya Yaya.

Boboiboy tersenyum kecil setelahnya.

"Kau yang mengalaminya, kenapa kau yang tidak merasakannya?.." ucap Boboiboy.

Yaya terdiam sejenak, lalu menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Eungg.. aku malu.. aku malu.. aku malu.." gumam Yaya.

Boboiboy tertawa kecil mendengar gumaman Yaya yang sangat menggemaskan.

Boboiboy pun menarik pelan tangan Yaya dari wajahnya. Terlihatlah wajah Yaya yang sangat memerah menahan malu.

"Sudahlah.. tak apa. Aku kan suamimu. Dan tadi, kau sangat sulit kubangunkan. Bahkan saat sedang kumandikan kau tidak terbangun. Jadi anggap saja itu darurat" ucap Boboiboy sembari tersenyum.

"A-Apa? Kau memand-...??"

Yaya tidak sanggup mengatakannya lagi. Boboiboy yang paham hanya mengangguk menjawabnya.

Please.. Still be Mine~ [BOYA] (FIN!!~)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang