55

1.9K 118 135
                                    

Jangan lupa tekan '🌟'

.

~PSBM~

*Skip dirumah sakit..

Boboiboy dan Brietta sedamg duduk diruang tunggu.

Ya, Yaya sedang melahirkan.

Boboiboy sesekali mengusap wajah dan rambutnya kasar karena khawatir. Ditambah lagi, saat mendengar jeritan Yaya dari ruang persalinan membuat Boboiboy tidak sanggup membendung air matanya.

Brietta hanya diam sembari mengusap lembut pundak sepupunya itu. Ia tidak berani berbicara karena takut salah bicara dan membuat Boboiboy semakin stress.

Tak lama, Pakci dan Makci Amato datang.

Makci Amato duduk disamping Boboiboy, lalu mengusap lembut rambut anaknya itu.

"Sayang, tenang.. jangan khawatir. Ini minum dulu" ucap Makci Amato sembari memberikan sebotol air minum pada Boboiboy.

"Boboiboy tidak bisa tenang, Bunda. Yaya sedang berjuang disana, sementara Boboiboy tidak diizinkan masuk. Ditambah lagi, Yaya berteriak kesakitan sejak tadi.. Bagaimana Boboiboy bisa tenang jika seperti ini?" Lirih Boboiboy.

"Trust me. Yaya will be ok. Aku yakin Yaya bisa bertahan" ucap Brietta dengan lembut sembari menggenggam tangan sepupunya itu.

Boboiboy menghela nafas pelan, lalu bersandar dipundak Makci Amato. Dan terisak pelan setelahnya.

Pakci Amato hanya terdiam melihat Boboiboy yang tidak bisa mengendalikan rasa khawatirnya.

"Oeeekkk... oeekkk..!!"

Semua terkejut mendengar suara tangisan bayi, yang berasal dari ruangan dimana Yaya berada.

Tak lama kemudian, Dokter wanita keluar dari ruangan itu.

'Cklek..'

Boboiboy pun langsung berdiri dan mendekati Dokter itu.

"Dokter.." lirih Boboiboy.

Dokter wanita itu tersenyum dan mengangguk.

"Selamat Tuan, bayi anda perempuan" ucap Sang Dokter.

"Perempuan?"

"Ya, walau ada sedikit kelainan pada kakinya, tapi dia terlahir sehat. Dan juga, Nyonya Yaya baik-baik saja" tambah Dokter.

Boboiboy, juga yang lainnya, pun menghela nafas lega dan mengucapkan rasa syukur mereka.

"Terimakasih Dokter.. terimakasih banyak.." lirih Boboiboy.

"Iya Tuan. Sudah kewajiban saya. Setelah dibersihkan, Nyonya Yaya akan dipindahkan ke ruang khusus. Saya permisi dulu ya.." ucap sang Dokter.

"Baik Dokter, sekali lagi terimakasih" ucap Makci Amato sembari tersenyum.

Dokter itu mengangguk sopan lalu segera pergi dari sana.

Boboiboy pun terduduk dilantai dan melakukan sujud syukur. Ia sangat bersyukur, karena Yaya baik-baik saja.

Ditambah lagi, sekarang ia memiliki anak perempuan.

Setelah itu, Boboiboy kembali berdiri. Makci Amato pun mendekati Boboiboy dan memeluknya.

"Bunda bangga dengan anak Bunda ini. Walau anak itu bukan anakmu, tapi kau tetap menyayanginya" ucap Makci Amato.

Boboiboy tersenyum.

"Anak itu.. Anak Boboiboy. Karena, dia lahir dari rahim Yaya. Rahim istri Boboiboy" ucap Boboiboy membuat mereka bertiga tersentuh mendengarnya.

Please.. Still be Mine~ [BOYA] (FIN!!~)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang