18

2.3K 144 78
                                    

Jangan lupa tekan 🌟...

.

~PSBM~

*SKIP 6 BULAN KEMUDIAN....🌙

Malam hari, Yaya menunggu Satria pulang di sofa tamu sembari memainkan handponenya.

Setelah merasa cukup lama, Yaya menatap jam dinding yang sudah menunjukkan pukul setengah 12 malam.

"Satria kemana? Kenapa sudah malam seperti ini, dia belum pulang?" Gumam Yaya.

Tak lama kemudian,...

'Nitt.. Cklek...'

Pintu apartemen terbuka dan terlihat Satria yang masuk kedalam apartemen itu. Ia pun menutup pintu, dan otomatis terkunci.

Yaya pun langsung berdiri dan mendekati Satria.

"Belum tidur?" Tanya Satria.

"Belum. Aku menunggumu pulang sejak tadi.." ucap Yaya sembari tersenyum manis dan melepas jas kerja Satria.

Satria hanya terdiam melihat Yaya yang baginya sangat cantik malam ini.

Dress tidur bermodel kimono berwarna putih pendek. Kira-kira sejengkal diatas lutut. Dan rambutnya yang berwarna coklat dan sedikit hitam yang terurai membuatnya terlihat manis dan cantik.

Atau mungkin, hanya perasaannya saja.

"Kau sudah makan?" Tanya Yaya.

"Ya.. aku sudah makan direstoran tadi" jawab Satria.

"Ok, aku akan membuatkan minuman hangat untukmu.."

'Cup..'

Yaya mengecup pipi Satria sekilas, lalu berjalan pergi dari ruang itu.

Satria duduk disofa tamu dan menunggu Yaya yang sedang membuatkan minuman untuknya.

Tak lama, Yaya kembali dengan membawa minuman untuk Satria.

"Ini" ucap Yaya sembari meletakkan cangkir berisi minuman diatas meja.

Satria pun mengambil cangkir itu dan meminumnya.

Namun, Seketika Satria langsung meletakkannya kembali dengan kasar.

"Kau ini niat membuatkan minuman untukku atau tidak!? Kenapa rasanya pahit!!?" Bentak Satria membuat Yaya terkejut.

"T-Tapi, tadi aku sudah menambahkan gula.." ucap Yaya.

Satria berdiri dan memberikan cangkir berisi minuman tadi, dan memberikannya pada Yaya.

"Coba kau rasakan.." ucap Satria.

Yaya hanya diam sembari menerima cangkir itu.

"Coba cepat!"

Yaya pun meminum minuman itu sedikit. Dan benar, rasanya pahit.

"Bagaimana?" Tanya Satria dengan penuh emosi.

"Maaf.. tapi, aku benar-benar sud-"

"Sudahlah... Minum saja sendiri!" Bentak Satria dan langsung pergi kekamar.

Yaya menunduk dan meneteskan air matanya.

"Boboiboy tidak pernah setega itu membentakku.." batin Yaya.

Yaya mengusap air matanya sembari berjalan kembali kedapur, dan ia pun membuatkan minuman yang baru untuk Satria.

Setelah selesai, Yaya berjalan kekamar mereka.

Please.. Still be Mine~ [BOYA] (FIN!!~)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang