81

1.8K 119 56
                                    

Jangan lupa tekan '🌟'

.

~PSBM~

*Skip, Sore Hari...

Boboiboy dan Yaya baru saja pulang dari berbelanja usai dari kantor, dan mereka sudah berada di rumah mewah mereka dengan membawa 2 totebag besar yang berisi belanjaan mereka.

Boboiboy langsung duduk disofa tamu, dan melepas kacamatanya karena kepalanya sedikit pusing. Sementara Yaya melepas sepatu Boboiboy dan meletakkannya di rak sepatu.

"Apa silinderku menurun? Kacamata ini terlihat lebih tebal dari biasanya" ucap Boboiboy sembari menatap kacamatanya itu.

"Kau yang terlalu lelah mungkin. Kalau tadi aku tidak ikut, pasti kau akan sakit lagi" ucap Yaya sembari melepas jas Boboiboy.

"Ya.. kau benar.." ucap Boboiboy sembari memejamkan matanya sejenak.

"Papa.. Mama... Kok tidak ucap salam?" Ucap Rasya yang tiba-tiba muncul diruang tamu, lalu mencium tangan orangtuanya.

"Oh?.. Ada Rasya.., Assalammu'alaikum Sayang.. Mama pikir Rasya sedang bermain bersama teman-teman.." ucap Yaya sembari duduk disamping Boboiboy.

"Wa'alaikumsalam.. Rasya tidak main karena ada Kak Fendya, Mama" ucap Rasya.

"Kak Fendya?" Tanya Boboiboy sembari membuka matanya dan menatap Rasya.

"Iya Papa.. kan besok kita jalan-jalan, Kak Fendya ikut. Jadi, Aunty Cloudya bilang.. Kak Fendya menginap disini saja malam ini. Supaya besok tinggal langsung berangkat" ucap Rasya.

Boboiboy mengangguk paham mendengarnya.

"Oh ya, Rasya hampir lupa. Aunty Cloudya menitip ini juga untuk Papa dan Mama. Rasya tidak buka sama sekali kok" ucap Rasya sembari memberikan amplop besar yang sejak tadi ia pegang.

"Baiklah.. sekarang Kak Fendya dimana?" Tanya Yaya.

"Sedang dikamarnya. Mandi.. Karena katanya, Kak Fendya buru-buru kesini" ucap Rasya sembari tersenyum.

Boboiboy mengangguk paham.

"Oh ya.. Rasya dan Kak Fendya hanya bersahabat kan? Tidak lebih?" Tanya Boboiboy.

Yaya menghela nafas pelan mendengarnya.

"Rasya kan sudah sering bilang kalau Rasya dan Kak Fendya akan menunggu besar nanti" ucap Rasya.

"Benar itu Papa.. percaya pada Rasya. Ok, sayang.. Mama dan Papa kekamar dulu ya.. Oh ya, nanti panggil pelayan untuk membereskan ini ya" ucap Yaya sembari menunjuk belanjaannya.

"Otee.. Rasya mau bermain lagi diruang keluarga" ucap Rasya dan diangguki Yaya.

Yaya pun langsung menarik Boboiboy pergi dari ruang tamu. Sementara Rasya menghela nafas lelah setelahnya.

"Kenapa Papa selalu saja curiga.. kan Rasya benar-benar tidak pacaran" gumam Rasya sembari memanyunkan bibirnya.

.

Dikamar, Yaya duduk diranjang lalu membuka amplop tadi yang Cloudya titipkan ke Rasya untuknya.

Yaya terkejut saat melihat banyak uang disana dan sebuah kertas berisi surat.

Please.. Still be Mine~ [BOYA] (FIN!!~)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang