A/N : sebelum baca jika memungkinkan vot terlebih dulu. Dalam hitungan detik part ini akan di hapus,dan di privasi^^
Terima kasih...Happy reading all
.
.
.
.
"Aku ingin melindunginya"Sebuah bar megah dan mewah itu kini tampak lebih ramai dari biasanya. Banyak pengunjung telah mengisi tempat yang kosong dengan suara bisik. Musik terdengar begitu keras menyamakan gerak para penari striptis. Wanita dengan baju sexi girls juga mengisi panggung itu dengan pasangan masing-masing saling berpelukan mesra.
Di salah satu kursi bar tender terlihat seorang wanita cantik dengan dada sedikit datar,memakai pakaian setengah jadi berwarna merah. Baju mewahnya tanpa lengan dengan high heels yang amat tinggi itu sambil menyilangkan kedua kakinya hingga menampakkan paha mulusnya. Pinggulnya terdapat sebuah tangan kekar yang membalutnya dengan lembut seakan tak ingin dilepaskan.
"Jadi kapan kau akan membatalkan pernikahan kalian sayang?" Tanya pria di samping gadis cantik itu. Gadis itu menurunkan gelas birnya lalu memandang Prianya dengan senyum memikat.
"Di saat kau mampu untuk melamarku." Tawa kecil setelah mengatakan kalimat yang seakan mengejek pria di sampingnya,"Ck..aku sedang berusaha. Setelah aku mendapatkan kepastian baru aku akan melamarmu,hm?"
"Ayolah Ryu,kekasih mana yang sabar menunggu untuk segera dilamar Prianya?"
"Kau pikir aku juga sabar hm,aku janji. Jika aku sudah mendapatkan warisan dari pria tua itu,maka aku segera mendatangi rumahmu." Gadis itu menyipitkan matanya,"janji?"tidak membalas ucapan kekasihnya karena bibirnya telah berada tepat di kedua belah bibir gadisnya.
Dengan senyuman yang tidak bisa ditafsirkan sambil menatap Sakura dan menjawabnya dengan suara rendah namun lembut,"Aku janji Sakura."
.
.
.Disclaimer : Masashi Kishimoto
Status : on going
Warning risk bagi pembaca fiction[Berunsur BL,and straight].
.
.Seorang Pria berambut raven sedang berkutat dengan kertas putih bertumpuk menjulang tinggi menutupi pandangan. Wajah lelahnya terlihat sangat jelas dengan garis besar. Apa lagi yang tidak melelahkan dengan kertas berdolar ini. Tiada hari tanpa kerja, menghabisi waktu hanya untuk menghasilkan uang yang sudah tidak terhitung jumlahnya.
Sasuke, menghembuskan nafas. Memijat pelepisnya yang berdenyut tidak cukup untuk mengurangi rasa sakit itu. Tak lama bayangan kejadian beberapa hari lalu teringat seperti kaset rusak. Ketika dia menyelamatkan Naruto dari pria tua bejat itu yang ingin mencium Naruto. Membayangkannya saja sudah merubah moodnya jadi semakin jelek. Dia bertanya tanya mengapa marah saat ada orang lain yang menyentuh Naruto. Bahkan saat melihat wajah manis Naruto yang menangis membuat rasa marah itu membuncah.
Sasuke tidak tau,bahkan merasakan tidak masuk akal. Mengapa dia menjadi sepeti ini bahkan jika hanya membayangkan hal buruk terjadi pada Naruto. Melihat mata indah sebiru berlian itu mengeluarkan kristalnya dan mengalir turun menyusuri jalan wajahnya,dapat mengepulkan amarahnya oada titik terendah sekalipun. Sasuke tidak akan pernah mau melihat wajah itu muncul lagi pada Naruto. Naruto terlihat bagus dengan senyuman manisnya,wajah cemberutnya,serta wajah meronanya jika sedang gugup. Itu adalah sosok Naruto yang ingin dia lihat.
Hanya Tuhan yang tau apa yang dirasakannya kini. Dia tidak berani mentafsirkan tentang apapun yang tidak dia mengerti dan tidak ingin dia pahami. Dia bukan tidak ingin mengerti,hanya saja jika dia memikirkan kembali dia telah memiliki calon istri. Seorang gadis dari keluarga terpandang,tidak jauh dari keluarganya. Meski begitu,mereka tidak sama. Setiap dia ingin bertemu dengan gadis itu,mereka tak pernah benar-benar saling berbicara. Dan jika beruntung,mereka akan menghabiskan waktu tanpa kontak fisik apapun dan hanya mengeluarkan kalimat acak. Dia tidak punya niat berbicara dengannya walau mereka adalah calon pasangan seumur hidup dimasa depan. Dia tidak sama saat Sasuke berbicara dengan Naruto. Sasuke menjadi lebih rileks dan nyaman memulai sebuah percakapan. Bahkan Sasuke sangat bersemangat saat timbul rasa jahil kecilnya. Bisa di bayangkan,Naruto seperti orang yang berbeda dengan gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Berlian yang tebuang || ✓
Romance-[Book 1]- Hanya kisah seorang anak yang hidup dengan terus menerus menentang nasibnya yang berkhianat. Tak peduli apapun, hatinya sudah beku akan kasih sayang yang membuatnya menjadi sosok malaikat pemaaf tak terbatas. Kehidupan remajanya terusik d...