"Keindahan yang tersembunyi."
🌻🌻Menghabiskan semua waktunya di dalam keheningan dan kesendirian tertentu membuat seorang pemuda cantik pirang ini merasakan kebosanan. Hanya menghela nafasnya dengan ringan dan mata sendunya menatap keadaan kamar miliknya.
Dua minggu ini,di habiskannya dengan hanya berbaring,makan bubur dan tidur. Jalan terapi disekitar taman lalu kembali ke kamar. Bukannya tidak ingin apapun,dia hanya ingin pulang dan melakukan pekerjaannya seperti biasa. Mengurus rumah,mengajar disekolah dan memasak. Wah, kedengarannya sangat jelas bahwa dia sangat rumahan. Tapi apa yang bisa dia lakukan,karna pendidikan hanya sampai SMA dan dia juga tak berniat untuk kuliah seperti Sakura.
Kali ini helaan nafas panjang terdengar sangat jelas. Bibir semerah peach itu mencebik dengan tak terelakan Naruto sangat bosan dan bosan. Keadaannya jelas sudah baik-baik saja sekarang,dokter juga menyarankannya untuk segera pulang. Tapi karna kakak dan ayahnya yang sangat protektif itu,semua harapannya merosot ke bawah wajahnya. Dengan mengatakan untuk tinggal beberapa hari lagi,tidak masalah agar tubuhnya sembuh total,tapi dia sudah bergerak bebas dan bisa berlari maraton sampai malam!
Jadilah dia harus menunggu selama tiga hari lagi,dan penderitaan batinnya akan lenyap. Ketika memikirkan seribu macam cara dalam satu langkah, agar Kurama tidak menyulitkannya ketika pulang. Mengingat wajah Kurama yang cemberut karna tidak mendengarnya selalu bisa membuat Naruto ingin lebih melakukan apapun yang dia mau. Toh Kurama tidak akan memaksanya terlalu banyak dan menyerah. Naruto terkekeh kecil,lalu menarik selimutnya menutupi setengah dari tubuhnya dan berbaring menyamping. Ini memang masih pagi,namun tidak melalukan apapun dan hanya diam tidak memungkinkan rasa kantuk untuk tidak meyerang kapan saja.
Dan dalam hitungan detiknya,kelopak mata itu telah menelanata biru indahnya.
Tepat setelah Naruto tertidur dengan pulas,pintu itu terbuka sedikit menampakkan seseorang di baliknya. Untuk beberapa saat, seorang ini berdiam dengan pandangan yang tidak bisa diartikan. Kaki rampingnya berjalan sedikit lamban menuju tempat di mana seorang pemuda cantik itu tertidur dan berdiri tepat di sampingnya.
Untuk beberapa saat,wajah tanpa ekspresi itu memandang objek di depannya dengan mata kosong. Tidak ada jejak apapun di matanya dan hanya ada kekosongan bercampur dengan perasaan campur aduk. Entah dia merasakannya atau tidak tapi dia tidak bisa mengabaikannya begitu saja. Menatap lama wajah sosok pemuda yang sedang tertidur memang terkesan tidak sopan apalagi tidak ada siapapun dikamar itu selain dirinya dan Naruto. Jemari orang itu melurus menuju anak rambut yang menutupi sedikitnya dari wajah cantik Naruto.
Baru setelah dia melihatnya dengan jelas,mata orang itu berubah menjadi cerah. Lekungan tipis dibibirnya terukir tersembunyi di balik wajah poker nya.
Sasuke tanpa sadar terus memandangi wajah Naruto. Mengangumi keindahan wajah pemuda di depannya dengan baik. Melihat dari sisi manapun ketampanan Naruto sangat alami bahkan lebih cantik. Kulit mulus di wajahnya yang sedikit putih sangat cerah ditambah ketika sinar matahari langsung menyentuh permukaannya.
Berlian yang indah.
Menilik lebih dalam,Sasuke telah berpindah ke bulu mata lentik yang tergerak sedikit. Tangan Sasuke gatal tidak bisa tidak ingin menyentuh bulu halus mata itu.
Pandangannya telah berubah lembut. Hatinya terdorong akan sesuatu yang membuatnya harus berpaling. Namun matanya masih melirik tepat di mana bibir tipis berwarna cerah itu kini sedikit terbuka.
"Aku tidak tau apa yang aku rasakan. Tapi jika tidak, bisakah aku berharap?" Suaranya pelan persisi seperti bisikan rendah,bahkan dia menjamin hanya dia sendiri yang bisa mendengarnya. Tapi sekali lagi, dia menggeleng. Pria yang mengharapkan cinta pria lain,dan dia bahkan sudah memiliki calon istri. Tapi mengingat pembicaraan yang dilakukannya dengan keluarganya,menurut mereka jika dia tidak menyukai calonnya itu,dia bisa menolak. Tapi untuk apa?Dan setelah itu apa yang harus dilakukannya. Mengejar cinta Naruto agar menyukainya?mungkinkah Naruto juga akan berbalik menyukainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Berlian yang tebuang || ✓
Romance-[Book 1]- Hanya kisah seorang anak yang hidup dengan terus menerus menentang nasibnya yang berkhianat. Tak peduli apapun, hatinya sudah beku akan kasih sayang yang membuatnya menjadi sosok malaikat pemaaf tak terbatas. Kehidupan remajanya terusik d...