SN 23

412 53 3
                                    

"Kepercayaan murni."
🌻🌻

Naruto sangat senang dengan kedekatannya antara Sasuke yang kini berubah menjadi kekasihnya. Sasuke begitu baik dan pengertian padanya. Selalu memberikan apapun yang bahkan tidak pernah memintanya, membawanya kemanapun dia mau dan menemaninya mengajar.

Sasuke juga sangat manis. Menghujamkan kata-kata yang tidak sehat bagi jantungnya, wajah dan *tubuhnya [tidak lebih dari skinship]. Sasuke selalu mencari kesempatan untuk menciumnya dan memeluknya jika di waktu istirahat atau sedang berdua. Naruto juga harus selalu memperingati kekasihnya itu berulang-ulang sampai dia sendiri pun sudah lelah.

Namun dia tidak pernah menolak sentuhannya itu, Naruto juga sedikit menikmatinya jika Sasuke sedang bermanja padanya. Kadang dia sampai tertawa geli akibat perilaku Sasuke yang suka merajuk jika Naruto menolak untuk di cium. Dia akan membuat wajah anak kucing dipinggir jalan.

Seperti saat ini, Naruto mulai membereskan meja mengajarnya dan memasukkan ke dalam tas selempangnya. Sasuke tersenyum manis mengarahnya,menopang dagu di meja. Saat Naruto sudah selesai Sasuke segera mengikuti setelah mengunci kelas. Dia langsung membawa Naruto ke luar dan masuk ke dalam mobilnya. Naruto tidak protes,hanya pasrah ketika mobil hitam Sasuke sudah berjalan membawanya entah kemana.

Jalan raya besar berlalu dalam beraktivitas di kota. Kendaraan roda dua dan empat berlalu lalang tanpa henti, melewati jalan. Pemuda manis itu sedikit penasaran kemana Sasuke akan membawanya. Jadi dia berinisiatif untuk bertanya,"Sasuke,kemana kita akan pergi?"

Namun Sasuke malah menggodanya,"Apa kau sangat penasaran,hm?"

"Aku serius menanyakannya. Kau tidak mengatakan apapun dan membawaku tanpa persetujuan dari ku."

"Tapi kau tidak menolaknya,itu berarti aku bisa membawamu ke manapun yang aku sukai." Naruto mengerut dahinya jengkel.

"Dasar menyebalkan," setelah menggerutu seperti itu,dia memilih untuk tidak menjawab,toh Sasuke juga tidak akan menyakitinya.

"Jangan marah, Ok? Kau akan tau nanti setelah kita sampai."

Naruto hanya bisa memandang keluar di balik jendela mobil itu. Melihat itu pun Sasuke hanya tersenyum hangat. Kembali menyetir mobilnya dengan tenang dan membawanya dengan kecepatan sedang agar membuat Naruto nyaman dan selamat.

Sekitar dua puluh menit mereka akhirnya sampai pada tujuan sepihak. Keduanya turun dari mobil. Naruto memandang sekitarnya, alisnya bertaut. Kenapa Sasuke membawanya ke sini bukannya pulang. Di rasa tangannya yang hangat akan sesuatu, dia menoleh. Tangan Sasuke sudah beralih memegang tangannya lalu tersenyum tipis.

Suaranya menenangkan menyapa telinganya,"Ayo masuk."

Baru saat akan bertanya Sasuke sudah berjalan dengan membawanya masuk ke dalam. Dia merasa sedikit gugup, dan gelisah. Pasalnya saat ini ada beberapa pelayan yang menyambut kedatangannya juga Sasuke,walau dia tau Sasuke-lah yang mereka sanjung sebagai tuan muda.

Mereka sampai di sebuah ruang tengah,dengan Sasuke masih mengaitkan tangan mereka. Dia melihat beberapa orang tengah berkumpul ketika mereka langsung mengalihkan atensi mereka pada dua orang yang baru datang. Seorang wanita cantik paru baya berjalan ke arah kedua orang itu dengan senyum anggunnya.

"Sasuke,kau sudah pulang?" Wanita itu menyapa Sasuke dengan suara lembutnya,lalu pandangannya beralih pada pemuda manis di samping Sasuke. Melihat tangan kedua orang di depannya saling terkait erat,dia kembali mengembangkan senyumnya dan menggapai pipi sang pemuda,"Naruto, bagaimana kabarmu nak?"

Naruto tersenyum kikuk,"Aku baik bibi, terima kasih sudah bertanya."

"Tidak perlu sungkan,bibi senang kau sehat. Ah ayo duduk, kalian pasti lelah bukan?" Naruto duduk di samping Sasuke. Dia bertanya-tanya mengapa Sasuke malah membawanya kerumahnya,dan bukannya kerumahnya Naruto. Dia menjadi gugup ketika semua mata mulai melihat Naruto seperti pandangan selidik,senang,dan datar.

[BL] Berlian yang tebuang || ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang