Pengorbanan
🌻🌻Semarak ramai di dalam kuil yang sedang menunggu mempelai untuk berkunjung. Para tamu undangan dan beberapa kerabay dekat telah berdatangan menuju satu tempat. Kuil dewa yang telah di rubah menjadi tempat sakral antara sepasang kekasih yang akan mengikrarkan sumpah janji.
Sebuah mobil hitam yang mewah memasuki area kuil itu. Di sambut dengan para tamu yang memperhatikan,beberapa orang mulai turun dari kereta besi itu. Yang pertama turun adalah seorang wanita cantik nan elegan memakai pakaian mewahnya, diikuti dengan pria di sampingnya yang memakai pakaian serasi.
Tak berselang lama,pria dewasa yang nampak sangat berwibawa dengan setelan jas hitamnya yang manly. Walau usianya yang terpaut sangat tua itu tak sedikit pun mengurangi kadar ketampanan mereka. Mereka adalah keluarga besar Uchiha, salah satu keluarga bangsawan yang terkenal.
“Eh,di mana Sasuke?“ tanya Mikoto yang sadar lebih dulu.
Kedua pria yang berada di kedua sisi wanita itu juga mengedarkan pandangannya. Mencari subjek yang dicari,namun nihil.
“Bulankah dia bilang ingin menyusul? Mungkin saja dia sedang ada urusan lain.” tegur Madara seperti biasa. Fugaku mengangguk,sedang Mikoto menjadi sedikit gusar.
“Tapi ayah,bukankah mempelai pria harusnya datang tepat waktu sebelum acara di mulai. Ini adalah pernikahannya,tapi bagaimana dia bisa terlambat seperti ini?” ujar Mikoto panjang lebar,dia menjadi harap-harap cemas pada putranya itu. Padahal dia tau bahwa ini adalah hari penting baginya. Karna Mikoto adalah pemegang harga diri tertinggi di keluarganya.
“Tenanglah menantu,Sasuke adalah orang yang kompeten, dia tidak akan mempermalukan keluarganya sendiri.” tegas Madara pada Mikoto. Wanita paru baya hanya mengangguk pasrah. Sebelum beranjak,sebuah mobil lain pun tiba di sana. Dan itu adalah orang yang tadi sempat mereka bicarakan dan di tunggu-tunggu kehadirannya.
Pria yang lebih muda berperawakan kurus dengan style manly turun dari sana. Memperlihatkan wajah tampan nan dingin yang menjadi satu. Keindahan kulit seputih porselen memasuki tempat terdepan. Mata tajamnya menatap semua sisi dengan tegas dan garis halus yang indah pada bibirnya.
“Sasuke.”
Sasuke memandang ibunya yang memanggil. Dia melangkahkan kakinya menuju tempat keluarganya berkumpul di satu tempat tepat di depan kuil yang ramai. Dna di sambut dengan senyuman manis Mikoto,ya karna dialah yang paling bahagia di hati bahagia ini untuk anaknya. Sasuke mengangguk.
“Apa Naruto belum sampai?” tanyanya mendasari kehadirannya. Ya untuk itulah dia ada di sini sekarang.
Mikoto tersenyum hangat,“Tradisi kita mewajibkan mempelai pria datang terlebih dulu. Apakah kamu lupa?”
Sasuke tidak pernah melupakan tentang setiap teori tradisi keluarganya,karna itu penting untuk selalu di jaga bertahun-tahun untuk keturunan mereka,jadi tidak akan pernah dilupakan meski sudah jadi nenek moyang.
“Aku mengingatnya ibu.” jawabnya kemudian. Mereka langsung saja masuk kedalam dan hanya tinggal menunggu pasangan yang akan menikah nanti.
* * *
Satu setengah jam berlalu,namun belum ada tanda seseorang akan datang. Para tamu wanita kini melancarkan hobi mereka berbisik memulai gosip. Keadaan mulai sedikit tak terkendali pasalnya seseorang yang di tunggu kedatangannya tak kunjung datang. Pihak keluarga mulai cemas, sedang kepala keluarga mencoba bersikap tenang.
Mikoto yang sedari tadi menahan diri. Mengharapkan kecemasan dalam pikirannya hilang dan bersikap sopan meski tak di pungkiri dia sedang gelisah. Sudah lebih satu jam lamanya waktu yang terbuang untuk menunggu,dan dia tau bahwa mereka tengah menerka perkiraan buruk.
![](https://img.wattpad.com/cover/254823982-288-k417047.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Berlian yang tebuang || ✓
Romance-[Book 1]- Hanya kisah seorang anak yang hidup dengan terus menerus menentang nasibnya yang berkhianat. Tak peduli apapun, hatinya sudah beku akan kasih sayang yang membuatnya menjadi sosok malaikat pemaaf tak terbatas. Kehidupan remajanya terusik d...