2. Aduh

85 20 11
                                    

Selamat membaca...
-
-
-
-
-
-

02. Aduh

"Banyak omong, tapi gak ngelakuin apa-apa.
Gak punya nyali lu?"

~Keisha Noora Shalita

~~~🥀~~~

Pagi hari dihari Rabu ini, terlihat seorang gadis memakai baju sekolah dengan bawahan celana jeans hitam serta memakai jaket kulit hitamnya sebelum menaiki motor besarnya. Ia memakaikan helm full face-nya tetapi terhenti karena teriakan seorang laki-laki disebrang rumahnya.

"ADEL!!" lelaki yang berpakaian sama dengan Adel melambaikan tanggannya di depan sebuah rumah besar bercat putih.

"Apa?" Adel bertanya setelah ia menjalankan motornya dan menyampirkan helm-nya di pergelangan tangan.

"PR Matematika lu udah belum?" Tanya lelaki yang diketahui merupakan salah satu sahabat Adel.

"Lu cuma mau nanyain itu? Astagfirullah seorang Nak Rangga yang terkenal di seluruh sekolah karena pinter nanyain PR ke gue yang bego ini?"

"Ceilah drama banget lu, tinggal jawab udah apa belum lu pake muter-muter segala begimana sih," Rangga menjawab sambil merjalan mendekati motornya dan membawanya ke sebelah Adel.

"Oh gue lupa lu kan ratunya nyontek ya," bisik rangga tepat di telinga Adel.

"Gak usah ye pake segala bisik-bisik mulut lu itu bau jengkol nyao teu," ucap Adel sambil mendorong kepala Rangga

"Lagian gue sama lu kan beda kelas gimana sih," Adel berucap sambil memakaikan helm-nya.

"Oh iya anjir, ngapa gue bisa lupa ya," pikir Rangga.

"Kan lu aki-aki," Adel menjawab santai.

"Macem-macem lu."

"Balapan kuy lah, dah lama nggak," Adel berucap sambil menyalakan mesin motornya.

Adel gadis tomboy yang punya tujuan. Katanya gini, "Kalau gak ada papih yang jaga Mamih, biar Adel aja, ya." Perkataan Adel tersebut membuat sang ibu memberikan izin untuk mengikuti latihan taekwondo saat kelas enam SD.

"Heh maneh hayang urang dicarekan ku tante Mira, hah?" Rangga begidik ngeri, pasalnya jika Mama Adel sudah mengomel akan lama selesainya.

"Kagak akan, gue juga yang mau. Cepetlah!" Ucap Adel tak sabaran.

Mereka pun saling susul menyusul ditengah jalan raya kota Lembang. Awalnya Rangga yang memimpin tetapi Adel berhasil menyalip nya sehingga yang memimpin sekarang adalah Adel. Hingga pada pertigaan terlihat motor yang melaju lumayan kencang.

BRAK

Motor Adel dan si pengendara itu bertabrakan.

"Aduh jidat gue!" ucap Adel sambil memegang jidatnya yang mengeluarkan darah.

"Eh mas maafin teman saya ya," Rangga berucap sambil membantu Adel berdiri.

"Mas mas lu kira gue dah tua?" Jawab pengendara itu sewot.

"Lah mas kan laki-laki ya wajar dong kalo saya panggilnya 'mas'," jawab Rangga.

"Wow." Adel berdecak kagum saat lelaki itu membuka helm full face-nya.

"Ganteng gini disebut 'mas'. Dan lu—" laki-laki itu menunjuk Adel.
"Ganti rugi, liat motor gue penyok," lanjutnya.

"Bukan punya lu aja kali, punya gue juga nih liat!" Adel memperlihatkan bagian motor yang penyok di samping kanan.

Aku, Kamu & LEMBANG (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang