Selamat Membaca
-
-
-
-
-50. Tentang Rasa Ganimeda
"Sebuah rasa memang tidak dipaksakan. Ketika rasa itu datang tanpa permisi, aku sudah tahu jika akhirnya tidak tentu akan sesuai apa yang kita bayangkan."
~~~🥀~~~
Adel turun dari motor hitamnya di depan perumahan di Komplek Mediana nomor 12. Rumah seorang lelaki yang sudah ia mainkan perasaannya. Adel sadar, Adel juga tahu dari awal jika perasaan Reza yang akan jadi korbannya.
Tangan Adel bergerak menekan bel rumah yang cukup besar itu. "Assalamualaikum!"
"Waalaikumsalam, Kak Adel?" Sarah datang membukakan pintu.
"Hmm, kamu, apa kabar?" Tanya Adel canggung.
"Aku baik-baik aja kok," jawab Sarah tersenyum.
"Masuk dulu yu kak," ucap Sarah mempersilahkan Adel masuk ke rumah.
"Eh, iya." Dua perempuan itu melenggang masuk kedalam rumah.
"Mau minum apa kak?" Tawar Sarah.
"Nggak usah kakak cuma sebentar kok. Kamu duduk aja, kakak mau bicara." Jawab Adel.
Tangannya bergerak memegang tangan Sarah. "Sarah, kakak mau minta maaf atas perlakuan Nenek kakak sama kamu. Kakak bener-bener gak tau kalo nenek ngelakuin hal seperti itu sama kamu."
Sarah tersenyum dan menjawab, "Kak, aku tau alasan Nenek Camila melakukan itu, itu karna Kakek Sarah. Aku juga udah maafin nenek, bisa maklumin juga. Aku juga jadi tau, kalo rasa cinta Nenek Camila buat Kakek itu besar banget, dan gak main-main."
"Makasih Sarah," ucap Adel seraya memeluk Sarah.
"Hmm, kakak kamu, kemana?" Tanya Adel ragu.
"Bang Reza?" Adel mengangguk. "Ohh, ada di kamar, lagi packing." Jelas Sarah.
"Packing? Dia mau kemana?" Tanya Adel.
"Sarah juga gak tau kak. Bang Reza gak bilang mau kemana, tapi katanya dia mau tenangin pikiran."
"Hm, boleh ketemu dia gak?" Tanya Adel ragu.
"Boleh dong kak. Kakak ke kamarnya aja ya. Sarah lupa lagi oven kue," ucap Adel.
"Ah, iya. Makasih ya." Adel beranjak dari duduknya, berjalan menaiki tangga untuk menghampiri Reza di kamarnya.
Tok, tok, tok
"Masuk, " sahut Reza dari dalam kamarnya.
Cklek
"Mau kabur kemana lu?" Sarkas Adel saat melihat Reza sedang beberes dengan posisi membelakangi dirinya.
"Adel?"
"Mau pergi kemana setelah bikin nyawa orang diambang maut?"
"Lu gak tau apapun tentang gue," dengan cepat, Reza kembali membalikan tubuhnya seperti semula.
"Gak tau? GAK TAU APA GUE TENTANG LU?! GUE TAU LU CEMAS KARNA SARAH DISANDRA NENEK! GUE TAU LU KECWEA SAMA JARREL!! GUE TAU LU—
"GUE SAYANG SAMA LU! GUE CINTA SAMA LU!! ITU YANG GAK LU TAU ADELICIA!!" Reza berteriak keras memotong ucapan Adel sambil berbalik untuk menatap langsung gadis yang kini berada di depannya.
Reza berjalan perlahan menghampiri Adel. "Dan lu, dengan gak ada rasa bersalah apapun, lu pacaran sama dia tanpa pikirin perasaan gue yang udah lu tipu. Pacaran sama pengkhianat itu. PACARAN SAMA SI BANGSAT IT—
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu & LEMBANG (END)
Novela JuvenilMenceritakan anak-anak kuat dari Kota Lembang yang bersama-sama membangun dan merasakan arti kekeluargaan, disaat mereka tidak lagi merasakannya karena perpecahan. Tidak hanya menceritakan tentang bagaimana kehidupan anak motor. Cerita ini juga bany...