Triple Updates Guyss!
Satu bulan lebih gak updet, Alex maksa suruh updet panjang.Love biru buat Alex
💙💙💙Selamat membaca
-
-
-
-
-56. Semua Orang Mengetahui Sosok Jarrel
"Banyak yang sudah hilang, tetapi sosoknya masih dikenang."
~~~🥀~~~
Upacara bendera di hari Senin ini berjalan khidmat di lapang upacara SMA Cahaya Nusantara. Sikap sempurna setelah hormat kepada sang saka membuat sebagian siswa siswi di barisan depan mulai menggerakan tangannya. Lain halnya dengan siswa yang berada di barisan belakang seperti Bintang.
"Oh Indonesia ku, bukannya aku tidak menghormatimu untuk sikap sempurna, tapi tanganku yang sedang kebas sementara meminta istirahat." Ucap Nugraha dengan nada kecil.
"Halah so' puitis maneh teh!" Ujar Bintang.
"Nya bae atuh sewot wae maneh mah," Nugraha memutarkan bola matanya dan kembali menghadap ke arah depan.
Untuk amanat, istirahat ditempat GRAK!
"Anjir Pak Budi, lila geura ieu mah," keluh Langit.
"Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, sebelumnya saya mau peringatkan. Siswa yang dasi nya melorot itu. Iya kamu yang lagi garuk kepala." Pak Budi menunjuk Bintang.
"Ulah ngomong wae maneh teh, dengekeun heula sakedeng." Ucap Pak Budi dengan bahasa Sunda logat Bandung.
"HUUUUU!!"
"Untuk besok kalian di wajibkan memakai baju adat, karena akan diadakannya acara di hari pahlawan besok. Untuk OSIS mohon kondisikan. Dan untuk teman kita semua yang sudah berpulang, anak didik yang cukup memberikan kebanggaan untuk sekolah ini, mari kita kirimkan al-fatihah untuk adimas Jarrel Kalingga Lhais murid kelas XI IPS 1, Al-Fatihah."
Semua orang menundukan kepalanya serentak, sebagian mereka matanya tertutup menandakan khusunya memberikan sebuah hadiah doa kepada orang yang mereka kenal sudah tiada.
"Selesai. Juga mohon doa nya untuk teman kita Reza Zavier dari kelas XI IPS 1 juga yang akan mengikuti lomba debat terbuka esok hari di Aula Barat ITB. Untuk amanat kali inu mungkin dicukupkan sekian, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."
~~~🥀~~~
Setelah upacara selesai Lograr, Rangga Bintang, Langit, Alvaro dan Edam belok sedikit menuju warung Bi Adah.
"Reza gak bilang dia ikut lomba debat besok." Ucap Langit.
"Boro-boro bilang buat lomba, bilang mau ke kapolsek aja kagak," Rangga berucap lalu mengambol satu gorengan.
"Kapan? Sekarang? Sama siapa?" Tanya Alvaro.
"Sama Ilvan, dia mau nyerahin diri sendiri, haha," Lograr tertawa garing.
"Terserah dia lah, kalaupun dia dikasih hukuman gue yakin hukuman itu dikasih keringanan," Edam berucap acuh.
"Maksudnya?" Tanya Rangga.
Edam menegakan posisi duduknya, "Kalian pikir Jarrel bakal setega itu liat Reza dihukum?"
"Reza sama Jarrel udah temenan cukup lama, Jarrel bilang, dia udah pasrahin hidupnya kalaupun dia nanti mati di tangan temennya sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu & LEMBANG (END)
Teen FictionMenceritakan anak-anak kuat dari Kota Lembang yang bersama-sama membangun dan merasakan arti kekeluargaan, disaat mereka tidak lagi merasakannya karena perpecahan. Tidak hanya menceritakan tentang bagaimana kehidupan anak motor. Cerita ini juga bany...