Selamat membaca
-
-
-
-
-
45. Tragedi Hutan Cimahi~~~🥀~~~
Adel menatap tak percaya wanita tua di depan sana. Kepalanya menggeleng dengan mata yang penuh dengan amarah.
"Saya mau memberi kejutan untuk kalian semua, terutama juga untukmu gadis kecil."
"Adel, kemarilah." Camila, wanita tua di depan itu mengayunkan tangannya.
Adel berjalan menghampirinya meski enggan, tangannya terkepal kuat. Hentakan dari sepatu hitam ber-hak lumayan tinggi yang dipakainya menggema di seisi ruangan.
"Kau dulu sering mencari kakekmu bukan?" Tangan Camila sudah bergerak mengelus kepala sang cucu, namun Adel dengan cepat menghempaskan tangan keriput itu.
"Adel, selama ini nenek juga sudah mencari kakekmu. Dan ternyata, kakekmu adalah kakek dari teman lelaki mu itu," Camila berbicara dengan rahang mengeras, matanya menatap Reza dengan tajam.
"Darren Abraham itu meninggalkan nenek demi perempuan lain itu, Adel," Camila menatap Adel dengan mata berkaca. "Selama ini nenek kesepian, di Luxemburg sana nenek sendirian. Hanya berharap kakekmu akan kembali. Tapi nyatanya, sekian lama pun nenek menunggu dia tidak kembali."
"Kakekmu membuang nenek, Adel," air mata Camila semakin tak terbendung.
"Cukup!" Reza berucap tegas.
"Jangan menjadikan kakeku seolah-olah dia paling bersalah. Kau tidak tahu, dia sekarang berada di negaramu, mencarimu, mencari cinta pertamanya disana. Tapi kau disini berbuat hal seperti ini pada cucunya? Dimana Sarah? Lepaskan dia," kalimat panjang yang Reza keluarkan masih tidak bisa membuat Camila percaya.
"Apakah aku akan percaya? Pengkhianat seperti dia tidak bisa dipercaya, Reza Zavier! Dan adikmu? Tenang saja, dia ada bersama temanmu."
"LINGGA, BAWA MEREKA KEMARI!"
Deg
Reza tertegun mendengar nama itu. Matanya beralih pada sebuah pintu yang terbuka perlahan. Pemuda jangkung bersetelan hitam yang sedang menggiring dua orang di depannya mampu membuat dirinya terpaku.
Sedangkan Camila, ia tersenyum menang melihatnya. "Lihat, sudah ku beritahu jika orang itu berada dekat denganmu."
"Jarrel?" Rangga menatap tak percaya kepada Jarrel yang berjalan dibelakang Sarah dan Arya.
"Bagus banget, gue kira dia orang itu. Ternyata lu, orang yang ikut penyelidikan sama gue," Alex menunjuk Rangga sebelum tersenyum sinis kearah Jarrel.
"Kenapa gini?" Ria berbisik lirih.
Sedangkan di sebrang sana, Jarrel hanya terdiam dengan wajah datar. Tangannya terkepal tanpa seorang pun tahu.
Reza masih terdiam melihat pemandangan di depannya. Adiknya yang kurus tak terawat, serta luka dimana-mana membuatnya iba. Sahabatnya sekaligus keluarganya, orang yang ia percaya berbuat seperti itu, salah satu hal yang tak ia duga.
"Berikan orang itu padanya, Kalingga," Camila berucap.
Duk
Lagi-lagi mereka diberikan kejutan yang tak mereka semua duga, dua gadis di belakang Jarrel lah yang mendorong Sarah dan Arya.
"Keisha?"
"Rosa?"Pertanyaan datang bersamaan dari mulut Adel dan Ria.
"Kenapa begini?" Bintang kini bertanya entah pada siapa.
"Sebenernya gue gak tau apa yang gue lakuin ini, tapi yang pasti. Ini buat kalian, kalian yang udah bikin kembaran gue ini di DO sekolah," Keisha berjalan kedepan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu & LEMBANG (END)
Teen FictionMenceritakan anak-anak kuat dari Kota Lembang yang bersama-sama membangun dan merasakan arti kekeluargaan, disaat mereka tidak lagi merasakannya karena perpecahan. Tidak hanya menceritakan tentang bagaimana kehidupan anak motor. Cerita ini juga bany...