04. Plot T̶w̶i̶s̶t

19 9 11
                                    

Baihaqi Yogaswara:
Daniaaa

Dania Raifana:
?

Dania Raifana:
Mau nagih kunciran?

Dania Raifana:
Kenapa nggak tadi aja sih pas pulang sekolah?

Baihaqi Yogaswara:
Astaga...

Baihaqi Yogaswara:
Gue nggak segabut tu sih Dan, ngapain gituan doang gue tagih

Dania Raifana:
Terus mau ngapain?

Baihaqi Yogaswara:
Deray ada di rumah nggak? Gue pengen kesana

Baihaqi Yogaswara:
Sama temen-temen yang lain

Baihaqi Yogaswara:
Katanya ada banyak bagelen yang bentar lagi kadaluwarsa di rumah lo?

Baihaqi Yogaswara:
Kita bantu abisin

Dania Raifana:
Serah deh, asal nggak ganggu gue

Baihaqi Yogaswara:
Buat apa gue kesana kalau nggak gangguin lo?

Dania Raifana:
YA MAEN AJA SAMA TEMEN-TEMEN LO SANA


Baihaqi Yogaswara:
IYA IH GALAK BANGET

Dery Abbiyya, punya nama lain; Deray saat bersama teman-temannya yang entah sejak kapan memanggilnya begitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dery Abbiyya, punya nama lain; Deray saat bersama teman-temannya yang entah sejak kapan memanggilnya begitu. Dia adalah seorang Maba alias Mahasiswa baru jurusan Ilmu Gizi, beberapa bulan lalu diterima lewat jalur SBMPTN di sebuah kampus negeri. Berbeda dengan Adiknya--Dania yang langsung memilih jurusan IPS begitu masuk SMA, Dery memang menyukai hal-hal yang berbau IPA sejak kecil. Tak selesai dengan itu, dia juga menyukai musik sampai rasanya setiap hari cuma keliatan genjreng gitar, mainin piano tengah malam (pernah suatu kejadian dia dikira hantu galau), sampai pianika Dania waktu SD juga masih sering dimainin--saking kentalnya jiwa musisi Dery. Sering tampil diluar sih nggak, paling cuma beberapa kali mengiringi nyanyian teman kampusnya yang pengen bikin cover lagu buat di upload ke Youtube.

Gimana? Sudah bingung tentang Dery Abbiyya, kan?

Dery bilang, sebagai generasi muda yang mempunyai semangat kebangsaan--oke, cukup. Sebagai generasi muda, memang sudah sepatutnya mencoba banyak hal (walau dia cuma nyoba dua hal berbeda). Selain untuk mencari jati diri, menggeluti berbagai macam bidang membuat dirinya menjadi lebih terasa bebas dan tak terbatas.

Menjadi satu-satunya anak laki-laki di dalam keluarga, membuat Dery ingin memberikan pembuktian bahwa dia bukan anak yang mempunyai previlege--seperti kata dua saudara perempuannya ketika Dery terlihat dianakemaskan. Dery ingin menunjukkan bahwa dirinya bisa berguna tanpa embel-embel previelege, dukungan lebih atau yang lain-lain.

NumbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang