Saera menyalakan kompor setelah menaruh panci berisi air diatas tungku, kemudian beralih memandang ke arah Dania yang berbaring telentang memandang langit-langit kamarnya. Gadis itu terlihat linglung setelah dari minimarket barusan, pas Saera ajak ngomong harus diperjelas dua kali, yang akhirnya membuat dia lelah, memilih untuk tidak mengajak Dania bicara lagi dan membiarkan gadis itu tenggelam dalam dunianya.
Ah, by the way kalian tidak salah mengira saat melihat kata kompor, panci dan kamar dalam satu paragraf barusan. Saera memang se-niat itu beli kompor portabel untuk diletakkan di kamarnya. Selain punya jiwa mager, kata Saera dia pengen kayak TikTokers sultan yang belakangan sedang viral karena masak di dalam kamar.
Dania sampe bosen kalau main ke rumah Saera, gadis itu kerjaannya cuma bilang, 'MASAK DI KAMAR CHECKKK!'. Padahal yang dimasak paling apaan, cuma mie instan atau merebus air untuk membuat kopi susu aja, tapi lagak Saera udah kayak mau masak buat orang hajatan.
Anehnya, Mama Saera tidak mengomel atau memprotes saat tau anak bungsunya punya kompor di dalam kamar. Sebagai sesama anak bungsu juga, Dania jelas tidak terima mengetahui fakta tersebut. Kalau dia begitu pasti Mama udah ngomel dari A sampai Z, alias nggak akan habis omelan si Mama.
Kembali pada Dania dan Saera dengan bunyi 'blubuk-blubuk' air panas mendidih di kamar itu.
Saera memasukkan dua keping mie instan ke dalam panci, lalu membiarkannya tanpa mengecilkan kompor agar cepat matang. Beralih lagi pada Dania yang anteng dengan posisi rebahan menatap langit-langit tanpa bergerak sedikitpun.
Merasa jenuh, Saera meraih ponsel di kasur sebelah Dania, mengabaikan temannya yang entah kesambet apa (walau Dania memang suka aneh dan nggak jelas, tapi dia nggak bakalan sediem ini, pasti ada aja yang diomongin atau minimal dia nyanyi lagu di permainan Pou). Melihat notifikasi chat berdatangan, Saera langsung membukanya karena sebenarnya dia juga bukan tipe slow respon.
Ridho Arnanda:
HeRidho Arnanda:
Ck, dasar ponakan durhaka, lama banget nggak bales chat dari OmnyaSaera Faiha:
YAELAH BARU 5 MENIT JUGA SABAR KEK INI GUE JUGA UDAH VEST RESPONRidho Arnanda:
FAST RESPON EGE RAAAASaera Faiha:
Iya dah, ngalah sama Om-omRidho Arnanda:
Emang elo yang salah kenapa juga gue yang harus ngalah-_-Ridho Arnanda:
Btw, tadi itu temen lo? Yang rambut pendek?Saera Faiha:
Iye, nape? Pengen kenalan?Saera Faiha:
Nggak bakal gue kasih temen gue ke curut gang kayak eloRidho Arnanda:
SIAPA JUGA YANG MAU KENALANRidho Arnanda:
Jangan keluar kamar yaRidho Arnanda:
Temen lo jugaSaera Faiha:
Lah ngatur???Saera Faiha:
Kenapa emang? Takut recokkin elo sama temen lo?Saera Faiha:
Ogah, kayak nggak ada kerjaan ajaRidho Arnanda:
Kagak jugaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Numb
Teen FictionMungkin bagi sebagian orang, hari dimana kita tidak tahu harus melakukan apa itu selalu ada. Waktu terjadinya tidak menentu, entah jarang, sering atau bahkan hanya sesekali. Tapi bagi Dania, hari itu datang setiap waktu. Sebenarnya sih, hidup Dania...