"Agi!" gadis mungil itu berlari menghampiri gadis lain yang sedang menghapus tulisan pada papan tulis di depan kelas, "Liat Saera nggak, Gi?" tanyanya kemudian.
Agi agak terlonjak, kaget melihat sosok yang jarang sekali berinteraksi dengannya--ah bahkan jarang berinteraksi dengan semua orang ini tiba-tiba menegur, "Eh? Enggak, Dan. Dari tadi juga nggak keliatan tuh anak," balas Agi seadanya.
"Ohh, yaudah. Makasih ya Agi," kata Dania mengangguk kecil tanpa senyuman, lalu pergi meninggalkan Agi yang masih terheran-heran.
Masalahnya, Dania itu memang benar-benar jaraaang banget senyum, apalagi negur orang atau istilahnya bawel kayak murid-murid perempuan kebanyakan. Intinya dia seperti kekurangan ekspresi. Pada waktu diluar jam belajar, dia cuma terlihat melakukan hal-hal sederhana di kelas. Misalnya bengong, main hp, atau sesekali ngobrol serius dengan Saera (biasanya saat-saat seperti itu pemandangan langka Dania tertawa atau bercerita dengan menggebu-gebu akan terlihat). Tapi kalau Saera udah pergi yaudah, Dania bakalan ngelakuin hal-hal biasa seperti yang sudah diberitahukan sebelum kamu membaca kalimat ini.
Dan untuk Agi sendiri, rasanya jadi aneh pas teguran sama Dania secara tiba-tiba kayak sekarang. Yaa, pertanyaan dia sih wajar. Dania cuma nyariin Saera yang emang suka keluyuran tanpa pamit. Tapi masalahnya dia nanya itu ke Agi, kan jadi aneh ya? Maksud Agi, kenapa harus dia yang ditanya?
Agi kan takut dunia tiba-tiba berubah jika Dania jadi mau ngajak ngobrol orang secara random gini.
Oke, nggak usah dipikirin.
Agi melempar asal penghapus papan tulis ke atas meja guru, melangkah cepat menuju tempat duduknya dan langsung mengambil ponsel di dalam saku tas. Ia berniat membantu Dania untuk menemukan Saera dengan cara mengirim pesan kepada gadis itu.
Sagita Oktavia:
RaSagita Oktavia:
Lo dimanaSagita Oktavia:
Dania nyariinSagita Oktavia:
Kaget anjir, tumben banget nanyanya ke gue
Saera Faiha:
WKWKWK MASA SIH DIA NANYA LO
Sagita Oktavia:
YA IYA MAKANYA GUE KAGETSaera Faiha:
Gue di aulaSaera Faiha:
Lagi nonton MADUTA Got Talent nihSagita Oktavia:
Apaan MADUTASaera Faiha:
Lima Dua Tangerang lahhSaera Faiha:
ANEH BANGET LO UDAH HAMPIR DUA TAHUN SEKOLAH DISINI TAPI NGGAK TAU SINGKATAN SEKOLAH SENDIRISagita Oktavia:
Gue baru tau sekolah ini ada singkatannyaSaera Faiha:
Yaelah lo dengerin curhatan si Bilqis mulu sihSaera Faiha:
Sekali-kali baca mading lahSagita Oktavia:
Wkwkwkwk (cuma itu yang bisa gue ketik sekarang)Saera Faiha:
HAHAHAHA DASARSaera Faiha:
Bilangin Dania gue di aula
KAMU SEDANG MEMBACA
Numb
Teen FictionMungkin bagi sebagian orang, hari dimana kita tidak tahu harus melakukan apa itu selalu ada. Waktu terjadinya tidak menentu, entah jarang, sering atau bahkan hanya sesekali. Tapi bagi Dania, hari itu datang setiap waktu. Sebenarnya sih, hidup Dania...