DI KERAJAAN NATURE
Para pangeran vampir dari Kerajaan Nature tengah berkumpul, dan sedang membicarakan sesuatu...
"Ayahanda harap kalian bisa menjalankan tugas dengan baik!" ucap Raja Levender, Raja dari Kerajaan Nature
"Kami berjanji akan menjalankan tugas dengan baik, ayahanda!"
"Kalian jaga diri baik-baik, ya! Dan ingat, untuk saling menjaga satu sama lain! ucap Ratu Sang Ratu, bernama Sofia. Mereka mengangguk
"Baik ibunda, kami akan selalu menjaga satu sama lain!"
"Dan ingat kalian juga harus menjaga identitas kalian, jangan sampai para manusia tahu siapa kalian yang sebenarnya!" ucap Raja Levender. Mereka semua menjawab dengan anggukan paham.
Tiba-tiba seorang panglima datang dari arah pintu masuk. Ia membungkuk hormat kepada sang raja, lalu meminta izin untuk berbicara, sang raja mengangguk memberikan izin.
"Empat ekor kuda sudah saya siapkan, pangeran," kata panglima kepada pangeran.
Keempat pangeran mengangguk.
"Mari pangeran saya antar kalian ke pintu keluar," ujar Panglima bernama Pierro. Ia melangkahkan kaki menuju pintu keluar.
Para pangeran tak langsung mengikuti panglima, mereka menatap ayah dan bundanya terlebih dahulu.
salah satu dari empat pangeran berucap, "Ayahanda, Ibunda...kami pergi dulu, jaga kesehatan kalian!" Ia membungkuk hormat, lalu beranjak pergi dari sana.
Pangeran yang masih disitu membungkukkan badan, lalu beranjak mengikuti pangeran dan panglima yang sudah pergi tadi.
"Bye ayahanda, bye ibunda" melambaikan tangan ke kedua orangtuanya.
"Aku akan merindukan kalian!" berucap lirih.
"Kami akan segera kembali" batin.
Setelah semua putra-putranya menghilang disebalik pintu, Sang bunda terisak, sedangkan sang raja memandang kosong pintu yang sudah tertutup itu.
"Jagalah mereka, putraku!" batin sang raja
.
.
.
.
.
.
Sesampainya di pintu gerbang istana mereka mengucapkan terimakasih kepada Panglima Pierro."Apa sebaiknya saya mengantarkan pangeran sampai tempat tujuan saja?" tanya Panglima Pierro, disertai raut wajah khawatir.
"Ah, tidak perlu panglima! Kita bisa pergi sendiri. Panglima jaga kerajaan saja, berjaga-jaga jika musuh tiba-tiba datang menyerang."
"Baiklah, kalau begitu pangeran hati-hati, terutama di perbatasan hutan..."
.
.
.
.
.
.
Grr...Saat sampai di perbatasan hutan, keempat vampir tadi dihadang oleh lima ekor serigala berwarna hitam.
"Semuanya jaga-jaga!" seru lelaki bersurai ungu.
Lalu lima ekor serigala tadi menyerang keempat vampir yang memiliki manik mata berbeda-beda warna.
Dua dari lima ekor serigala tadi menyerang lelaki bermanik ruby.
"Aduhh..." ringis vampir bermanik ruby, karena terkena serangan berlawananan dari dua ekor serigala tadi.Si vampir bermanik aquamarine yang melihatnya segera membantu si manik ruby dan menyerang dua serigala dengan kekuatannya.
"ES PEMBEKU!" serunya, mengeluarkan kuasa es nya.
Manik aquamarine memanfaatkan keadaan saat dua serigala tadi membeku, untuk menanyakan keadaan si manik ruby.
"Apa kau tidak apa-apa, kak?" tanyanya khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIR BUCIN {BBB}
Vampir{HIATUS Bentar} Peperangan antara Bangsa Vampir dengan Bangsa Serigala memang sudah biasa. Namun, bagaimana jika Bangsa Vampir berperang dengan sesama bangsanya sendiri? Kata orang semua vampir itu sama, namun nyatanya, setiap vampir berbeda, salah...