4. Stranger

1.8K 255 34
                                    

Vote & Comment 💬

.

.

.

Gadis itu- ah, tidak. Kyungsoo bukan gadis lagi karena kegadisannya sudah diterobos oleh Chanyeol tadi malam. Memikirkan hal itu, sekujur tubuh Kyungsoo panas dan kepalanya berdenyut sakit.

Bayangkan kau tersesat di sebuah kota besar karena kehilangan sebuah koper dan diperkosa oleh pria asing di negeri orang.

Dia bahkan tak tahu siapa itu Chanyeol! Mereka baru saja bertemu dan tahu-tahu saat bangun tidur banyak aroma bekas bercinta di kasur mereka. Kyungsoo kenal asal-usulnya Chanyeol saja tidak!

Kyungsoo yang sedang menenggelamkan sebagian wajahnya di bathup, kemudian mendengus berat. Sambil merintih sakit, ia mencoba bangun dari bathup dan berjalan terseok dengan satu tangan memegangi tembok. Ia lalu melingkarkan tubuhnya dengan sehelai handuk yang terselampir, mengambil pakaian bekas kemarin yang Chanyeol berikan padanya beberapa saat lalu.

Yang benar saja.

Kyungsoo menatap tak percaya pada noda-noda bekas cairan di celana dalamnya, lalu merutuk kesal.

Sambil mengumpati Chanyeol dalam batinnya, Kyungsoo membuka pintu kamar mandi dengan kasar.

"Yak! Park Chanyeol!"

Satu detik.

Dua detik.

Tiga detik.

Lima detik.

Ruangan itu senyap. Hanya ada suara uap dari mesin teh.

Kyungsoo mendelik panik. Sambil memegangi handuk yang melekat di tubuhnya, ia melangkah ke tengah-tengah ruangan, menengok kesana-kemari menelusuri pandang ke segala penjuru arah.

Hening. Tak ada seorang pun di sana.

Apa raksasa itu benar-benar sudah kabur?!

Wajah Kyungsoo memelas, hampir menangis lagi.

Hingga pintu kamar tiba-tiba terbuka, memperlihatkan sosok Chanyeol berdiri di ambang pintu dengan menenteng beberapa kantong plastik berisi makanan cepat saji.

Chanyeol nyaris tersentak ke belakang karena setelah membuka pintu ia kaget melihat Kyungsoo berdiri beberapa meter di depannya hanya dengan mengenakan lilitan handuk dari dada hingga paha.

"Mana pakaianmu?!" protes Chanyeol.

Karena Chanyeol tiba-tiba muncul, Kyungsoo merasa lega -sedikit. Setidaknya Chanyeol tidak melarikan diri. Baguslah jika Chanyeol hanya kabur untuk membeli makanan lalu kembali lagi.

"Belikan aku pakaian."

"Huh?"

"Pakaian dalam juga!"

Chanyeol yang masih berdiri membatu di pintu, masih membuka mulutnya tanpa bisa berkata-kata. Mencoba membuang rasa malu, Kyungsoo menghampiri Chanyeol dengan langkah lamban -karena kakinya masih sakit, kemudian merebut kantong plastik makanan dari tangan pria itu.

"Jangan lama-lama!" dan Kyungsoo seketika menutup pintu dengan gebrakan keras.

Chanyeol yang diusir dari kamarnya sendiri, hanya mengecap-ngecapkan mulutnya pasrah seraya menatap pintu yang tertutup. Jengkel? Sudah pasti. Langkahnya terurai lesu meninggalkan hotel, lalu kembali berjalan-jalan menelusuri pusat perbelanjaan terdekat demi menuruti perintah Kyungsoo, wanita yang semalam digaulinya. Sejujurnya terbesit rasa bersalah pada diri Chanyeol saat membayangkan betapa curamnya masa depan Kyungsoo karena ulahnya. Maka dari itu, ia mencoba melakukan kebaikan-kebaikan kecil dulu pada Kyungsoo, seperti membelikannya makanan enak, atau menurutinya membelikan pakaian baru seperti sekarang. Tapi di sisi lain, Chanyeol sangat ingin melarikan diri saja, kabur menyebrangi lautan lalu pulang mencium kaki ayahnya dan tidak pernah bertemu lagi dengan Kyungsoo untuk selama-lamanya.

The Sweetest Disaster - END [ ChanSoo GS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang