17. Yours

1.5K 248 50
                                    

Vote & Comment 💬

.

.

.

'Kyungsoo, dimana kau sekarang?'

'Kyungsoo, tunggu di depan kantor. Aku akan menjemputmu.'

Chanyeol meninggalkan beberapa pesan setelah berulang kali gagal menghubungi kontak istrinya. Kepadatan lalu lintas di malam yang dingin itu benar-benar menyulitkan Chanyeol untuk menyusul Kyungsoo yang pikirnya saat ini mungkin sedang meneduh di suatu tempat. Berulang kali Chanyeol menekan klakson dengan resah, tak hentinya gusar mengetahui deretan mobil yang berdesak itu tak juga ada habisnya.

Chanyeol menyadari dirinya tak dapat dibuat menunggu lebih lama dari ini. Kunci mobil diputar, dicabut dan sang pemilik setelahnya bergegas keluar dari mobil tanpa hirau pada barisan kendaraan di belakang mobilnya. Ia tahu ini sedikit bodoh, karena pada ujungnya Kyungsoo akan tetap diguyur hujan deras jika ia tak menyusul wanita itu dengan mobilnya. Tapi setidaknya jarak kemacetan dengan kantor sama sekali tak jauh, dan Kyungsoo tak akan dibuatnya menunggu.

"Kau melihat istriku?"

Chanyeol bertanya pada petugas yang berjaga pada pos di gerbang gedung perusahaan. Guratan wajahnya sangat menunjukkan bahwa ia sedang terburu-buru, membuat sang petugas sedikit cemas terlebih ketika melihat pria itu basah bermandikan hujan.

"Ah, Kyungsoo-shi? Setengah jam yang lalu ia berlari masuk ke kantor saat hujan mulai deras. Aku belum melihatnya pulang, mungkin menunggu hujannya reda."

Chanyeol berterima kasih sebelum mempercepat langkahnya untuk berlari, tak mengindahkan seruan petugas yang menawarinya jas hujan.

Berada di kawasan parkir, ia berhenti dengan pandangan mengedar, mencari-cari sosok wanita yang memenuhi isi pikirannya. Lalu langkahnya bergerak kembali, menuju gedung kantor tempat Kyungsoo bekerja, menduga bahwa Kyungsoo mungkin telah membaca pesan singkatnya dan menunggu di depan sana.

Dan dugaan itu memang benar adanya. Kyungsoo berdiri di depan kantor, tak sendirian, dipeluk oleh seorang pria berpayung putih yang membelakanginya.

Jaehyun. Perawakannya sungguh mudah dikenal. Chanyeol tak pernah menyukai pria itu, dan semakin tak menyukainya hari ini. Melihat bagaimana cara Jaehyun mengusap pipi istrinya, Chanyeol tak senang sama sekali.

Atensi Chanyeol tak hentinya mengarah lurus, memerhatikan kedua orang itu dengan sorotan dingin. Tetapi waktu setelahnya, sepasang mata redup itu tiba-tiba sedikit terangkat lebar. Pria itu termangu melihat Jaehyun mencium istrinya dengan lancang. Langkah Chanyeol yang lambat otomatis berhenti.

Di bawah hujan ia membeku, bahkan tangannya kepayahan hanya untuk sekedar mengepal marah. Sepasang kakinya pun tak mampu untuk bergerak mendatangi dua orang yang meneduh di bawah payung di sana.

Chanyeol bisa melihat tatapan itu, bahkan dapat melihat kilau mata istrinya yang berlinang. Kyungsoo mengetahui kehadirannya, menyapa netra dengan pandangannya yang begitu lemah, terluka.

"Aku akan mengantarmu."

"Tidak. Aku... aku akan pulang dengan suamiku."

Perbincangan kedua orang itu dapat Chanyeol dengar dengan baik walau hujan-hujan yang mengantam keras itu menggemuruh. Kyungsoo masih menjatuhkan pandangan ke arahnya, membuat Jaehyun turut mengikuti pandangan wanita itu lalu bertemu tatap dengannya.

Jaehyun menarik senyum simpul pada Chanyeol yang enggan menunjukkan ekspresi apapun, lalu beralih memandang Kyungsoo kembali dan memberikan payungnya ke genggaman wanita itu. "Kita bicara lagi nanti."

The Sweetest Disaster - END [ ChanSoo GS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang