Vote & Comment💬
.
.
.
Kyungsoo menggeliat dalam tidurnya. Matanya kantuknya dengan berat mengerjap perlahan begitu mendengarkan suara gorden yang terbuka, sehingga silau pagi sontak menembus pandangannya. Ia seketika memutar tubuhnya, mendapati Chanyeol sedang sibuk mengancingkan pakaian putri mereka.
"Pagi, Mommy!"
Kyungsoo membalas senyuman cerah anaknya dengan tawa kecil, mengumpulkan tenaganya untuk beralih duduk di sisi tempat tidur. Ia kemudian meregangkan bahu dan lehernya, masih dengan rasa kantuk yang mengitar.
Dan tiba-tiba, bunyi aneh dari dalam perutnya terdengar begitu nyaring, membuat Kyungsoo seketika memegang perutnya dengan melirik canggung ke arah Chanyeol yang menatapnya heran.
Seperti biasa, Kyungsoo kerap mengalami gejala lapar sebangunnya ia dari tidur ketika pagi. Ia bersyukur telah sembuh dari sakitnya sehingga tak harus menelan makanan hambar lagi mulai minggu ini.
"Kau lapar? Aku belum sempat memasak."
Mendengar Chanyeol berucap demikian, Kyungsoo lantas memalingkan pelan wajahnya dengan sedikit gusar. Ia tidak suka Chanyeol mengatakan itu, terlebih dengan raut bersalah yang sama sekali tak berdasar. Sebab, Kyungsoo yang sejatinya bertanggung jawab di bidang itu, bukan Chanyeol. Kyungsoo lah yang sepatutnya merasa menyesal. Seharusnya, ia yang meminta maaf untuk ini.
"Aku... akan membuatkan sarapan."
Perkataan yang keluar dengan nada pelan itu, otomatis mengalihkan atensi Chanyeol yang diam-diam merasa terkejut dalam batinnya. Arah pandangannya mengikuti Kyungsoo yang mengambil langkah gontai keluar tanpa merapikan dulu rambut kusutnya, masih penuh kantuk yang luar biasa.
"Daddy... lapar..."
Chanyeol kembali beralih memandang Sooyeol. Gadis kecil itu rupanya sedang mengalami hal serupa dengan ibunya. Lantas Chanyeol memberi senyum kecil, mengangkat sang anak ke dalam gendongannya kemudian pergi setengah berlari keluar kamar. "Kita memasak!"
Tentu saja. Chanyeol harus mengawasi Kyungsoo agar alat dapur mereka tak hangus seperti yang pernah terjadi kapan hari silam.
"Chanyeol? Ka-kau duduklah di sana. Aku akan mengurus ini."
Chanyeol tertawa kecil, memandangi semua bahan yang Kyungsoo kumpulkan di atas meja. Bahan makanan yang tidak padu. Sama sekali bukan kombinasi yang akan menghasilkan makanan wajar.
Usai mendudukkan Sooyeol di kursi, Chanyeol datang menghampiri, melirik kembali pada bahan-bahan makanan itu lalu menggeleng pelan. "Permulaan yang buruk."
"Y-yak. Apa maksudmu?" Kyungsoo menyentak kecil dengan penuh keraguan, ikut memandangi apa saja yang telah ia siapkan. Pikirannya berputar keras, sekiranya apa yang salah sehingga Chanyeol berlagak demikian? Tidak ada yang aneh, ia rasa.
Chanyeol mengerti, sama sekali paham dengan maksud dari ekspresi Kyungsoo saat ini. Pun ia meraih salah satu sayuran di atas meja. "Kau tahu ini apa?"
"Apa?! Jelas itu tomat."
Chanyeol mengambil yang lain. "Ini?"
"I-itu... Hm... brokoli?"
"Yang ini?"
Kyungsoo tersendat, memandang Chanyeol dengan kerjapan canggung. Terlihat sekali dari tutur bibirnya yang membuka dengan ragu. "Se-- seledri..."
Chanyeol sontak memukulkan ikatan sayur di tangannya ke kening wanita itu, lalu mengacungkannya. "Ini parshley."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sweetest Disaster - END [ ChanSoo GS ]
Teen FictionBagi Chanyeol, menikahi Kyungsoo adalah bencana. Namun hadirnya seorang anak membuat pernikahan mereka menjadi sebuah bencana termanis! Original Story by @ohpurin Remake Chansoo ver. by sooshibby Start remake : 21 Mei 2021 End : 26 July 2021