21. I Want To Heal You

2.1K 233 74
                                    

Vote & Comment 💬

.

.

.

"Selamat malam."

Wanita itu masih terjaga, merasakan lampu kamar telah dipadamkan, merasakan suaminya memperbaiki selimut yang menutupi tubuh ringkihnya, merasakan kepalanya diusak lembut oleh tangan yang hangat itu.

Kyungsoo membuka matanya, beberapa saat melarutkan diri dalam keheningan, tak mendengarkan apapun selain suara napas seorang pria yang kini tidur membelakanginya. Ia hanya terus menjatuhkan lamunan pada pundak besar pria itu, membiarkan pikirannya mengkilasbalikkan ucapan Nyonya Park sehari yang lalu.

Ia menunggu. Ia menunggu Chanyeol untuk menolak semua keputusan di kediaman keluarga Park hari itu. Tetapi Chanyeol tak mengatakan apapun. Walau Chanyeol berulang kali meyakinkan bahwa semuanya akan baik-baik saja, Kyungsoo tentunya tetap cemas. Sebab, tak ada keputusan pasti dari pria itu. Ya, atau tidak, Chanyeol tak memilih salah satunya.

"Kau tak akan meninggalkanku... Kan?"

Kyungsoo mengalungkan tangannya di perut pria itu, menyandarkan kepala di pundak lebarnya. Ia mengeratkan pelukan, tak mengizinkan suaminya pergi kemanapun. Hingga kemudian Chanyeol mengusap tangannya pelan, lalu menggenggamnya.

"Kyungsoo."

"Eum?"

"Kenapa kau takut aku meninggalkanmu?"

"Karena..."

"Karena?"

"Tidak. Aku tidak mau mengatakannya."

"Kenapa?"

"Karena kau sudah tahu jawabannya."

Kyungsoo merasakan tangan Chanyeol bergerak melepaskan pelukannya, membalikkan tubuh agar mereka berdua saling berhadapan.

"Biar kutebak. Karena kau mencintaiku?"

Kyungsoo mencebikkan bibirnya sebal, beranjak bergerak menduduki perut Chanyeol lalu menangkup kedua pipi pria itu kuat-kuat. "Salah."

"Apa karena malam itu kita--"

"Bukan!"

"Aku menyerah."

Kyungsoo menghela napas pelan, menurunkan tubuhnya hingga memperpendek jarak diantara wajah mereka berdua. "Karena... aku milikmu. Jadi kau tak akan kemana-mana."

Chanyeol terkekeh, merengkuh wanita itu untuk membawanya kembali tidur di sebelahnya. Ia menenggelamkan tubuh kecil Kyungsoo ke dadanya, menyandarkan dagu pada pucuk kepala istrinya itu dan memejam kembali.

"Hum. Aku tak akan kemana-mana."

"Berjanjilah."

"Aku janji. Tidurlah. Besok kita harus pergi, bukan?"

Kyungsoo mengangguk dalam dada pria itu, turut membalas pelukan dan menyamankan posisi tidurnya.

"Aku mencintaimu."

.

.

.

"Morning kiss!"

Chanyeol terkejut ketika Kyungsoo tiba-tiba muncul dan mencium bibirnya begitu ia baru saja memasuki dapur. Ia menghela senyum kecil, memeluk gemas Kyungsoo yang tertawa manis dengan mata bulan sabit indahnya.

The Sweetest Disaster - END [ ChanSoo GS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang