Vote & Comment 💬
.
.
.
Sebenarnya, Baekhyun masih tak menyukai Chanyeol dan kerap kali mengerling tajam pada si caplang itu setiap bertemu. Apalagi, sikap Chanyeol yang kurang ajar dan selalu tak menghiraukan sopan santun membuat Baekhyun tak henti mendumel habis-habisan. Ia tak mengerti jalan pikiran pria itu sama sekali. Dimana rasa bersalahnya setelah membuat Kyungsoo begitu banyak menderita?
Di sisi yang lain, Baekhyun begitu risih setiap kali ia melihat aura kelam diantara Chanyeol dan Kyungsoo. Bukankah rasanya aneh melihat kedua orang bermusuhan ketika akan menikah?
Bagaimanapun, sepasang calon pengantin tak boleh memiliki pertengkaran apapun menjelang pernikahan mereka, bukan?
Zitao pun berpikiran sama seperti Baekhyun. Dan baginya, Chanyeol dan Kyungsoo harus berbaikan secara perlahan-lahan, tak bisa dipaksa. Zitao pastinya mengerti bagaimana sulitnya Kyungsoo ketika Chanyeol lari dari tanggung jawabnya sebelum anak mereka dilahirkan. Dan ia juga memahami bahwa Chanyeol sama sekali belum bisa menerima Kyungsoo dalam kehidupannya -karena ia tahu sejak dulu Chanyeol sangatlah keras kepala.
Maka, tak ada cara lain selain melarang orang-orang masuk ke ruangan Kyungsoo selama Chanyeol berada di dalam sana. Jangan menjenguk Kyungsoo berjam-jam bahkan menginap selain Chanyeol. Itulah kesepakatan baru yang dibuat oleh Baekhyun dan Zitao sebagai bentuk kerjasama tak langsung antara keluarga Do dan keluarga Park.
Dan ini telah memasuki kesekian hari semenjak Chanyeol disuruh mendekam di ruang inap Kyungsoo dan harus menginap di sana guna menemaninya. Bayangkan betapa suramnya suasana di dalam ruangan itu karena baik Chanyeol maupun Kyungsoo, keduanya tak mau saling berteguran.
Mereka berdua tahu benar, itu memang adalah taktik Baekhyun dan Zitao untuk mencoba mendekatkan mereka berdua. Dan kalau saja bukan karena bentakan garang mereka, Chanyeol dan Kyungsoo tak mungkin sudi berdua berada dalam satu ruangan.
Tetapi kian lama, saling mengunci bibir rapat-rapat itu terkadang bisa menyusahkan juga. Kyungsoo terlalu enggan untuk meminta bantuan Chanyeol ketika sedang lapar. Dan Chanyeol gengsi untuk mengingatkan Kyungsoo saat wanita itu lupa kapan saatnya waktu meminum obat. Terkadang, Chanyeol merasa resah sendiri setiap Kyungsoo berkali-kali melewatkan obatnya. Bisa dibilang, ia merasa sangat khawatir -walau ia sama sekali tak mau mengakui perasaan itu.
Namun secara tanpa sadar, Chanyeol semakin lama dapat menunjukkan perubahan pada sikapnya. Itu terjadi setiap kali Sooyeol terbangun dan menangis tengah malam, sehingga dalam keadaan mengantuk Kyungsoo dan Chanyeol harus memomongnya bersama.
Dan barusan terjadi lagi.
Sooyeol dengan kebisingannya membuat Kyungsoo dan Chanyeol kalang kabut di pagi buta, sekitar jam 2 lewat. Dengan penuh kantung mata mereka berdua berusaha keras membuat Sooyeol tenang kembali. Jika sudah seperti itu, Kyungsoo dan Chanyeol tak bisa mengingat pada jarak mereka lagi.
Seperti sekarang.
Chanyeol yang duduk di tepi ranjang, hanya terus mengarahkan pandang pada Sooyeol yang perlahan-lahan lelap di gendongan Kyungsoo yang sedang duduk menyandar di ranjang. Posisi mereka sudah sangat dekat, tak lagi duduk berjauhan sepeti yang lalu-lalu.
Setelah beberapa saat ruangan menjadi hening tanpa tangisan anak bayi, Kyungsoo terlebih dahulu membuka suara, dan melontarkan kalimat yang begitu tiba-tiba.
"Dengar. Aku menerima pernikahan itu bukan karena kemauanku, bukan juga untukmu."
Sementara Chanyeol, ia masih belum dapat melepaskan perhatiannya pada anaknya, dan hanya menggumam setuju pada perkataan Kyungsoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sweetest Disaster - END [ ChanSoo GS ]
Teen FictionBagi Chanyeol, menikahi Kyungsoo adalah bencana. Namun hadirnya seorang anak membuat pernikahan mereka menjadi sebuah bencana termanis! Original Story by @ohpurin Remake Chansoo ver. by sooshibby Start remake : 21 Mei 2021 End : 26 July 2021