Vote & Comment 💬
Ada 5200 kata, awas gumoh:)
.
.
.
Pria jangkung dengan trench coat cokelat itu memasukkan beberapa logam uang ke dalam mesin minuman dingin, mengambil kopi dari dalam sana kemudian beranjak menghampiri kerumunan pria yang bersenda gurau di salah satu meja.
"Chanyeol? Kau tak mau bersulang?"
Chanyeol menduduki kursi paling ujung, menggeleng tanpa memberikan ekspresi apapun lalu menenggak kopi kalengnya. Teman kantornya memberikan tatapan heran, merangkul bahu Chanyeol seraya memerhatikan pria itu penuh penasaran.
"Kau tak terlihat baik di hari ulang tahunmu. Apa terjadi sesuatu?"
Chanyeol menoleh pada Minseok sekilas, namun kemudian mengalihkan pandangannya seraya melepas rangkulan temannya itu. "Langsung ke intinya saja. Rapat dadakan apa yang kalian maksud? Aku tak punya banyak waktu."
"Oh, ayolah, Chanyeol. Itu hanya pengalihan untuk merayakan ulang tahunmu. Tak perlu membicarakan pekerjaan terus-menerus! Yak, Kim Junmyeon, tuangkan soju untuk Park Chanyeol!" Salah satu pria lain menimpali, lalu menyeret gelas soju ke hadapan Chanyeol yang mendengus resah. "Kau masam sekali. Kau mendapat banyak masalah hari ini? Oh! Kau tadi pagi diseret atasanmu ke wilayah kontruksi di Seongnam, bukan? Bagaimana hasilnya?"
Chanyeol berdecak. "Itu yang makin membuatku sakit kepala!"
Jongin tersentak kaget. "Apa? Apa? Sepertinya kau mengalami masalah di sana. Jangan bilang, kau kembali terlibat pertengkaran dengan client seperti waktu itu?! Perusahaan akan kembali rugi besar jika mereka melakukan pembatalan kontrak. Ah, semoga tidak lagi."
Chanyeol meletakkan kaleng kopinya yang telah terteguk habis, mulai mengedarkan pandangan serius pada semua rekannya. "Ya, tidak lagi. Aku yang membatalkan kontraknya hari ini, bukan mereka."
"APA?! CHANYEOL, KAU--" Minseok yang berseru kaget, menjeda sentakan saat teringat bahwa tak hanya mereka yang berada restoran ini. Ia mengedarkan pandangan dengan cepat, lalu mendelik serius ke arah Chanyeol dengan menurunkan nada bicaranya. "Park Chanyeol, kau bergurau?! Kau tahu sendiri bagaimana dampaknya jika presdir mengetahui tentang ini! Kau sedang mempersiapkan peti mati di hari ulang tahunmu, huh?!"
"Mungkin posisiku akan dipindahtempatkan pada struktur terendah. Atau paling tidak, dia memecatku, sesuai yang aku harapkan. Aku menanti itu. Aku akan menerima berkas pemecatan dengan senang hati."
Jawaban itu membuat para pria dewasa yang mengerumuni meja reservasi saling menatap pandang, menimbulkan kebisingan akibat pemaparan Chanyeol yang terlampau menuai kontra. Seorang pun tentu tak ada yang sependapat dengan ungkapan itu, mengingat keputusan yang Chanyeol ambil tak hanya akan berdampak pada satu sisi. Karyawan lain mungkin bisa saja terpaksa bekerja melewati jam yang seharusnya untuk menyelesaikan masalah kerugian perusahaan yang ditimbulkan.
"Kau gila! Aku tahu client itu sulit diajak berdiskusi. Tapi, pemutusan kontrak?! Bukankah proyek itu akan menuju finalisasi?!"
Chanyeol menatap Jongin sekilas, lalu menguraikan dengusan berat. "Aku yang memegang kendali pekerjaan itu dan mereka mentah-mentah menolak semua yang telah kurancang matang-matang. Aku tak butuh berbisnis dengan orang-orang itu, dan aku tak dibutuhkan lagi di perusahaan. Aku sudah mempersiapkan semuanya hari ini. Aku akan menyerahkan laporan pada Jaehyun dan berbicara langsung dengannya setelah ini. Untuk itu, aku tak punya banyak waktu."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sweetest Disaster - END [ ChanSoo GS ]
Teen FictionBagi Chanyeol, menikahi Kyungsoo adalah bencana. Namun hadirnya seorang anak membuat pernikahan mereka menjadi sebuah bencana termanis! Original Story by @ohpurin Remake Chansoo ver. by sooshibby Start remake : 21 Mei 2021 End : 26 July 2021