Hallo!!!
How are you today?Jam berapa kalian baca ini?
Jangan lupa untuk vote dan komen!!!<333
Happy Reading
«—————————»
23. Terbongkar 2“Gue bukan anak tunggal.”
Nathan membuka matanya lebar saat jawaban yang ia dengar dari mulut Jeff. Apa cowok dihadapannya yang kini berstatus calon kakak ipar akan menjawab dan jujur atas semuanya?
“Maksud lo?” tanya Nathan berpura-pura terkejut. Untuk menyembunyikan apa yang sudah ia ketahui.
Kini Nathan benar-benar berharap bahwa Jeff akan membuka rahasia yang sudah disimpan lama. Tapi, pada kenyataannya ...
“Gue punya adik cewek yang tinggal di luar negeri,” jawab Jeffrey Batara dengan satu tarikan napas.
“Hah?” Nathan langsung bengong. Dia menjadi bingung atas apa yang baru saja ia dengar. “Lo dulu bilang gak punya. Sekarang malah bilang diluar negeri.”
Jeff menatap Nathan sebentar. Sebenarnya alasan Jeff mengatakan itu semua agar Nathan tidak menaruh curiga saat ia mendekati Indira. “Biar ini jadi rahasia kita gimana?” tanya Jeff meminta persetujuan.
Untuk tahu ucapan penuh kebohongan Jeff, Nathan hanya menganggukkan kepalanya.
“Beberapa tahun yang lalu, sebelum gue masuk SMA, adik gue punya penyakit parah dan harus dibawa ke rumah sakit. Karena kurangnya alat disini, bokap percaya bahwa disana adik gue bisa ketolong. Dia gak sendiri, ada saudara yang emang tinggal disana. Keadaannya sekarang kayaknya udah mulai baikan. Tapi sayangnya masih belum memungkinkan buat ikut penerbangan,” jelas Jeff yang semakin membuat Nathan tidak menyangka.
“Gila ya lo,” maki Nathan tidak tahan. Mulutnya sudah gatal ingin mengatakan semuanya. Bisa-bisanya Jeff tega mengatakan adiknya yang sehat wal-afiat sakit parah.
Jeff menatap Nathan bingung. Ia seperti melihat sedikit amarah dari mata Nathan. Tapi ia malah terkekeh. “Kenapa lo? Kaget? Gue yakin sih iya kaget. Karena emang gak semua orang tahu soal ini.”
“Bisa-bisanya adik lo yang sehat dan masih bisa senyum lo bilang sakit?” ujar Nathan geleng-geleng kepala.
“Lo ngomong apaan? Masih bisa senyum gimana? Emang lo tau?”
“Gue tau!” bentak Nathan. “Karena adik lo bukan di luar negeri. Tapi masih tinggal satu atap sama lo di Indonesia,” ucap Nathan penuh penekanan.
Jeff terpaku. Kini giliran dia yang dibuat tidak menyangka. Dalam diri Jeff ia ingin marah. Tentu saja marah pada Indi yang nekat menceritakan semuanya pada Nathan, sahabatnya.