03. Archilles Orpheus

490 54 63
                                    

"Dia bangun!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dia bangun!"

Samar-samar Arselin mendengar sorakan. Arselin mengerjap beberapa kali agar penglihatannya kembali jelas.

Saat Arselin sudah benar-benar sadar, ia melihat wajah seorang perempuan.

Arselin bingung menatap perempuan itu. Terlebih lagi ketika melihat perawakan perempuan itu, sangat jadul.

"Namamu siapa cantik?"

"Ini dimana?" Pertanyaan yang bagus.

"Ayo bangun. Aku akan sembuhkan luka di lehermu terlebih dulu sebelum aku jelaskan semuanya." ucapnya.

Arselin hanya bisa mengangguk. Punggungnya tersandar dinding, ia meringis karena menahan rasa nyeri yang menyengat lehernya.

Perempuan yang memakai gaun kerajaan itu sedang membuat sesuatu, setelah selesai pada kegiatannya, ia menghampiri Arselin.

"Tahan, ya? Ini sedikit sakit."

Arselin mengangguk pasrah—

Ya Tuhan! Rasanya benar-benar sakit!

Semua rasa menyakitkan bercampur setelah cairan hitam itu menyentuh luka pada leher Arselin.

Namun rasa sakit itu tidak berlangsung lama.

"Sudah mendingan?"

"Sudah. Terima kasih."

Perempuan itu ikut tersenyum.

"Kutanya lagi, namamu siapa?" tanyanya lagi.

"Arselin Brightte."

Perempuan itu mengernyitkan dahinya, tidak tahu kenapa, apakah namaku aneh?

"Baiklah, Arselin, perkenalkan namaku Krystal Alberta, aku seorang penyihir di kota ini."

"Penyihir—?"

"Ya, sekarang kau sedang berada di kerajaan Bloody, kerajaan vampir."

Tubuh Arselin meremang hebat, pikiran dan tatapannya menjadi kosong seketika.

"Jangan bercanda." serunya.

Krystal berjalan menuju jendela, lalu ia membukakkan jendela besar itu.

"Bisa kau lihat, kan?" ucapnya sembari menuntun Arselin untuk menatap ke arah luar.

Benar-benar seperti di film. Keadaan di luar sana sangat gelap dan tidak ada cahaya matahari sedikit pun. Benar-benar gelap seperti akan turun hujan lebat.

Tatanan kotanya juga sama persis seperti film-film di kerajaan pada umumnya.

Arselin mengerjap cemas setelah melihat itu semua. Lalu ia kembali menatap Krsytal dengan kedua mata bergetar takut.

"Kenapa aku bisa disini? Hyunjin dimana? Dia dimana?!" tanya Arselin panik.

"Pangeran Archilles?" ralatnya.

Blood & LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang