33. Hourglass

156 35 10
                                    

Arselin ingin melahirkan!

❝Arselin ingin melahirkan!❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terima kasih."

"Tidak masalah sayang. Bagian mana yang masih pegal? Biar aku pijit."

"Eum, bagian sini."

Arselin agak meringis saat Archilles tekan di daerah telapak kaki yang Arselin tunjuk. Arselin selalu merasa pegal dan kram kakinya semenjak kehamilan. Mungkin karena beban yang Arselin bawa makannya Arselin mudah merasa lelah.

"Kamu kalau mengantuk, tidur saja duluan." ujar Archilles.

"Tidak, aku belum mengantuk kok." elak Arselin.

Archilles terkekeh kecil. "Matamu tidak bisa bohong sayang. Kamu mengantuk."

Merasa terciduk Arselin pun hanya menyengir. Dan mengangguk sebagai pengakuannya.

"Ya sudah, aku tidur sekarang."

"Kamu kalau lelah boleh berhenti saja."

"Iyaa. Kamu tidak perlu khawatirkan aku."

Archilles beranjak, ia mendekati Arselin. Archilles tarik selimut dan menutupi separuh tubuh Arselin. Setelahnya Archilles menunduk dan mengecup lembut bibir Arselin.

"Tidur yang nyenyak."

"Terima kasih."

Archilles ikut tersenyum saat melihat senyuman tipis itu. Saat Arselin mulai memejamkan mata Archilles kembali memijat kaki Arselin. Benar-benar lembut sampai membuat Arselin tertidur dengan cepat.

Sepanjang malam ini, sepertinya Archilles akan memandangi Arselin, sembari mengukir ingatan mengenai tiap sudut wajahnya. Archilles ingin menyimpan baik kenangan mengenai perempuan itu.

 Archilles ingin menyimpan baik kenangan mengenai perempuan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Blood & LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang