28. Help Me!

182 36 20
                                    

Ini tanggung jawabmu.

"Ayah sudah jarang melihat Arselin akhir-akhir ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayah sudah jarang melihat Arselin akhir-akhir ini. Kemana saja ia?"

Archilles tersedak.

Archilles tidak menduga kalau Ayahnya itu akan bertanya perihal Arselin. Padahal, beberapa hari lalu Neoma sudah memakai sihir perubah wujud dan sengaja berkeliling di Kerajaan demi menarik atensi yang lain.

Bahkan Neoma sengaja mengajak beberapa anggota Kerajaan berbincang agar membuat mereka tahu bahwa Arselin masih berada di dalam Kerajaan.

"Kemarin, kan, Ayah bertemu Arselin. Ayah lupa?" balas Archillles yang mencoba setenang mungkin.

"Oh? Benarkah?"

Archilles mengangguk.

"Iya. Bahkan Ayah dan Arselin berbincang kemarin di lantai bawah."

"Astaga, Ayah lupa itu."

Archilles tersenyum canggung.

"Mungkin banyak hal yang sedang Ayah pikirkan, makannya sampai lupa perihal Arselin ini." ujar Archilles mencari alibi.

"Mungkin. Tapi tidak tahu kenapa Ayah merasa asing dengan keberadaan Arselin di sini." Raja menatap Archilles sejenak, namun dalam.

"Arselin masih di Kerajaan, kan?"

Archilles tercekat. Ia membeku beberapa saat.

"Tentu... saja. Arselin tentu masih di sini.

"Dia, kan, istriku?"

Raja pun tertawa.

"Ya, dia memang istrimu, Nak."

"Tapi, kau tidak lupa bukan tentang tujuan yang sebenarnya mengapa istrimu di sini?"

Lagi-lagi Archilles tercekat.

Situasi dan topik pembahasan ini sangatlah sensitif baginya. Archilles selalu menghindar tiap kali Raja ataupun anggota Kerajaan membahas topik ini.

"Aku boleh jujur?"

"Tentang?"

"Istriku. Arselin."

Raja diam sejenak. Raut wajahnya tampak serius yang menjadikan Archilles gugup saat hendak menyampaikan suaranya.

"Katakan saja ada apa?"

"Maaf, tapi... apakah ada cara lain untuk kita manfaatkan Arselin selain mengambil abunya?"

Kening Raja spontan berkerut.

"Jadi kau tidak rela jika istrimu itu mati?"

"Apakah Ayah sanggup hidup tanpa Ibunda?"

Itu bukanlah pertanyaan.

Memangnya siapa di dunia ini yang ingin kehilangan belahan jiwanya? Tidak ada.

Blood & LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang