🔞 taking blood, moans, cheating, magic. take your own risk!
❝You're so tasty.❞
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku ingin pulang sekarang. Bisakah kalian memberitahu jalan keluar dari hutan ini?"
Tidak berselang lama dari suara itu mengudara, hujan tiba-tiba datang dengan deras. Suara tersebut berhasil menarik atensi ketiganya.
Terlebih lagi barusan Arselin yang meminta Rhino dan Jean menunjukkan jalan keluar. Pupus sudah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arselin termenung, melalui jendela rumah, ia memandangi keadaan luar yang sedang diturunin hujan. Cukup mengecewakan karena keinginan untuk kembali harus tertunda lagi.
Di sela-sela keheningan setelah datangnya hujan, Jean melirik Rhino.
Jean mengirimkan pesan melalui batinnya.
"Kau sengaja menurunkan hujan, ya?!"
"Dasar!"
Rhino hanya tersenyum picik menanggapinya.
"Aku ingin cepat-cepat pulang. Bagaimana ini?" tanya Arselin pada dua lelaki itu.
"Singgah saja dulu untuk sesaat."
"Tidak bisa. Pangeran pasti mencariku."
"Keluar dari hutan dalam keadaan hujan lebat sangatlah berbahaya."
"Untuk sekarang menetaplah dulu di sini." kata Rhino lagi sedari mengepalkan salah satu tangannya. Kepalan itu membuat hujan semakin turun dengan deras.
Arselin kembali termenung, bingung harus melakukan apa. Ia harap kalung yang melingkar di lehernya dapat memberitahu Archilles mengenai keberadaannya.
Arselin takut membuat lelaki itu cemas.
"Jika kau ingin beristirahat, pakai saja kamar utama. Di sana ada beberapa pakaian hangat."
Secara perlahan Arselin melirik Rhino, menatap lelaki itu dengan tatapan selidik.
Dari perawakannya Rhino tidak terlihat menyeramkan. Wajah lelaki tidak pucat. Ada beberapa luka dan debu di tubuhnya.
