katujuh euy

1.5K 164 19
                                    

Setelah dua minggu Yoongi berdiam dirumah, akhirnya ia bisa bersekolah lagi. Namun sayang untuk bermain basket ia belum bisa. Karena jika berdiri terlalu lama ankle nya akan terasa sakit, dan ia tidak ingin memperburuk kondisinya nanti malah gabisa main basket lagi.

Ia bersekolah menggunakan taksi. Sendirian. Dimana Jin? Sekolah Jin dan Yoongi berbeda arah. Bahkan Jin sendiri yang meminta agar ia berangkat sendirian dengan angkutan umum.

Setibanya ia di sekolah, Yoongi langsung menghampiri sahabat-sahabatnya yang sedang berkumpul dikelas. Wajah yoongi tidak terlihat menyenangkan, ia kesal karena sahabatnya bahkan tidak menjenguk sama sekali.

"Yoon udah baek lo?."

Yoongi mengangguk saat jimin bertanya tanpa berniat untuk menjawab. Langsung ia menyimpan tasnya dan kembali melihat sahabatnya yang bergurau tanpa Yoongi.

"Oh iya sekarang yang jadi ketua tim basek Eunwoo. Sorry ya Yoon ini taun terakhir lu tapi malah Eunwoo yang jadi kapten," jujur Jimin.

Sebenarnya tidak ada yang salah, memang sepatutnya begitu karena skill bermain Eunwoo mendekati Yoongi walau tidam sehebat dirinya.

"Ya. Santay aja, nitip basket ya? Tar kalo gue udah baikan bisa main bareng lagi."














...











Sementara Jin, ia sedang melakukan upacara karena hari ini hari senin. Mataharinya terik, bahkan ia yang baru saja berdiri beberapa menit sudah mengeluarkan banyak keringat.
Entah cuacanya atau memang kondisi fisik Jin yang lemah, tapi Jin tetap berusaha tersadar meski terkadang pandangannya memburam.

Hal itu membuat teman satu-satunya Jin disana prihatin. Berulangkali ia sudah menyuruh anak itu untuk ke ruang kesehatan tapi dia malah menolak dan berkata bahwa ia baik-baik saja.

Sampai dimana Jin mimisan

Dengan cepat Namjoon mendekat dan meletakkan tangannya untuk menutup hidung dan mulut Jin.

Sejujurnya ia panik melihat sahabatnya yang melemas sehingga ia langsung menutup wajah Jin dan merangkulnya.

"Namjoon, Jin kenapa?."

Ia hanya menjawab dengan gelengan sambil membawa Jin kedalam gedongannya. Bahkan ia tidak peduli jika seragamnya kini kotor karena darag yang terus merembes pada kemeja putih itu.

Dengan cepat ia berlari keruang kesehetan, dan membantu perawat disana untuk mengganti pakaian Jin yang hampir seluruhnya tertutup oleh cairan merah.

Cukup terkejut karena kulit Jin yang tampak menguning dan juga tulang rusuk yang terlihat jelas.

Ia tau bahwa Namjoon tidak cukup dekat dengan Jin. Mereka hanya sebatas teman mengobrol saat jam istirahat. Tapi bagi Namjoon, Jin adalah orang yang baik. Sehingga Namjoon ingin selalu bersama dengan Jin.

"Darahnya banyak sekali. Apa temen kamu memang sakit? Kulitnya juga kuning, waktu perutnya saya pegang dia juga meringis kesakitan. Sepertinya bukan hepatitis, kamu gausah khawatir."

Namjoon tidak begitu mengerti. Ia masih SMP. Namun dia mengangguk sebagai jawaban.

"Apa perlu ke rumah sakit sus?," ucap Namjoon sambil memerhatikan gerakan wanita itu yang membersihkan hidung bangir milik Jin.

Can U See Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang