kring... kring... kring...
Matahari mulai menyapa di pagi yang dingin ini. suara Alarm dari ponselnya terus berbunyi tetapi pemilik ponselnya tengah nyenyak tertidur dibalik selimutnya.
pukul 06.20
"SHELA BANGUN INI UDAH JAM SETENGAH TUJUH!" teriak sang ibu dari luar kamar. Pintu kamar yang terus di ketuk oleh sang ibu tidak membangunkan Shela yang sedang berada didalam mimpinya.
Mila membuka pintu kamar Shela. "Allahuakbar anak gadis, ini posisi tidur gaada cantik cabtiknya" Mila menggeleng saat melihat putrinya tertidur dengan posisi yang berantakan. Mila menuju ke arah gorden dan membuka jendela agar udara dan cahaya matahari bisa masuk kedalam ruangan.
"Shela ini udah setengah tujuh kamu harus sekolahh!!" Mila berbicara namun belum ada respon dari Shela.
"SHELAAA"
"berisik maaa" Shela terbangun dengan mata menyipit melihat kearah Mila yang berdiri di sebelahnya.
"sekolah!"
"iyaaa iyaa" Shela bangun dengan bermalas malasan.
"jam berapa?" tanya Shela.
"jam setengah 7"
"SUMPAHH, KENAPA GA BANGUNIN DARI TADIII!" detik berikutnya Shela duduk dan langsung berlari menuju kamar mandi.
"MAMA BANGUNIN KAMU DARI JAM 6" kemudian Mila keluar dari kamar Shela.
tidak sampai 5 menit di kamar mandi Shela sudah kembali dengan baju seragam ditubuhnya.
ia melihat jam dinding.
pukul 06.40
"mampus gue kalo macet abis sama guru piket" gerutunya dengan buru buru memakai sepatu sekolah.
Shela turun ke bawah melihat mila yang sedang duduk di ruang tamu.
"sarapan dulu Shel"
"ga sempet maaa... Shela langsung pergi Assalamualaikum" setelah mencium tangan Mila shela langsung berjalan terbirit-birit dengan memasangkan helm ke kepalanya.
"pa bukain gerbangnyaa cepetann!!" Shela langsung menyalakan mesin motor miliknya dan langsung melaju dengan kecepatan tinggi.
sudah pukul 06.55 ia melihat jam tangan yang melingkar di tangannya.
"duhh ini macet bisa ga si orang-orang pada minggur gatau apa gue udah telat" Shela menggerutu didalam helm full face yang ada di kepalanya.
untungnya dari sama jarak ke sekolah hanya tinggal beberapa meter saja. manun tetap saja akhirnya Shela terlambat 5 menit dan pagar sekolah sudah digembok oleh satpam.
Shela membuka helmnya dan memarkirkan motor sport nya di depan gerbang. "paa Bari saya telat gara2 macet paa, plis bukain" Shela melihat pa Bari satpam sekolahnya yang sedang duduk di pos satpam.
"maaf neng tunggu dulu guru piket buat nyatet yang terlambat" jawabnya.
"yahh" Shela menghembuskan nafas kecewa.
saat ia berbalik badan Shela melihat Adnan yang juga ternyata terlambat.
"kak Adnan?" sapa Shela.
"Shela, telat ya?" tanya Adnan.
"iyaa kesiangan bangunnya terus juga macet tadi dijalan" jawab Shela.
Adnan menyimpan motornya dan menghampiri Shela. "kata pa Bari apa?" tanya Adnan.
"nunggu guru piket dateng" jawab Shela.
mereka berdua mengobrol sambil menunggu guru piket datang ke gerbang. sudah 5 menit berlalu pak Dermawan datang menghampiri mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIGO
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] Ini tentang Digo Adiatama Demuza, siswa populer yang ada di SMA Gelora karena geng Exeler yang membawa namanya. Bukan hanya di SMA Gelora namanya terkenal tapi hampir diseluruh sekolah yang ada di Bandung. Jika menurut b...