6. Uangnya ketinggalan

2.5K 196 13
                                    

Shela sedang berjalan menuju mini market yang ada didepan komplek perumahannya, tidak jauh jadi ia memutuskan untuk berjalan saja.

Sesampainya disana, Shela pun mengambil keranjang belanjaannya dan memasukkan beberapa cemilan kedalam keranjang biru tersebut.

Stok makanan dirumahnya sudah habis, dan ia tidak bisa jika tidak ada cemilan dirumah jadi Shela memutuskan untuk membeli makanannya didepan komplek saja.

Setelah ia mengambil begitu banyak snack dan beberapa kotak susu full cream. Susu kotak adalah minuman kesukaannya. Ia juga membeli satu buah eskrim untuk dimakan dijalan.

"lo Shela ya?" tiba-tiba seorang pria datang menghampiri Shela. Sepertinya ia pernah melihat dia disekolah. "iya" jawab Shela seperti bingung, ia mencoba mengingat siapa pria itu.

"lo gak tau ya sama gue? Gue Adnan" ucap Adnan, Shela mengangguk dan beroh oh ria.

"rumah lo disini?" tanya Adnan. "bukan" jawab Shela.

"rumah gue dikomplek sana"

"iya itu maksud gue" ucap Adnan.

Pria itu memiliki wajah yang tampan, mata yang indah, rahangnya tegas, hidung yang mancung dan rambut yang sedikit berantakan ditambah baju hitam yang ia pakai membuat kesan keren Adnan semakin terlihat. Shela adalah gadis normal, ia mengakui bahwa Adnan tampan, walau Digo masih lebih tampan.

Ehh apa katanya? Sepertinya saat ini Shela sudah gila.

"rumah lo di daerah sini?" tanya Shela. Adnan menggeleng "enggak gue lagi kebetulan aja lewat sini dan mau beli minuman" ucap Adnan.

Shela mengangguk "gue duluan mau bayar dulu makanannya" ucap Shela. Kemudian ia berjalan menuju kasir.

Shela terlihat panik saat ia merongoh sakunya namun tidak menemukan uang. Sial sepertinya uangnya tertinggal dikamar.

"mbak saya pulang dulu boleh ga? Nanti balik lagi uangnya ketinggalan" ucap Shela sedikit ragu, jujur ia merasa sangat malu.

"berapa mbak?" Shela menatap kearah Adnan yang berniat membayarkan makannya.

"seratus lima belas ribu dua ratus kak" ucap sipenjaga kasir.

Saat Adnan berniat menyodorkan uang itu, Shela menahannya. "gak usah Nan,"

"gak papa" ucap Adnan kemudian memberikan selembar uang seratus ribu dan selembar uang lima puluh ribu kepada mbak penjaga kasir.

Setelah membayar mereka pun keluar dari sana.

Anjir anjir malu gueee  Batin Shela berteriak.

"gue ganti sekarang ya Nan. Gue pulang dulu nanti balik lagi" ucap Shela saat keluar dari sana. "gak papa, " ucap Adnan tersenyum.

"gue gak enak, masa first impression nya lo bayarin gue ini" Shela mengangkat kantong kresek berwarna putih itu.

"santai aja, lo pulang naik apa?" tanya Adnan. Shela sedikit berfikir "gue jalan, deket soalnya" ucap Shela.

"gue anter ke rumah lo ya?" izin Adnan. "gak papa gue jalan aja, ngerepotin banget gue," ucap Shela.

Adnan tersenyum.

Sial senyumnya sangat manis.

"gak papa, sekalian gue tau rumah lo." ucap Adnan. Yasudah kalo begitu Shela tidak bisa menolak.

Adnan kemudian menyalakan mesin motornya, dan menyuruh Shela untuk naik dibelakang.

"di depan Nan" ucap Shela.

DIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang