Malam harinya Shela sudah sampai di rumahnya. Ia tidak ke rumah Digo karena malem ini mamanya akan sampai dirumah. Tapi Digo juga mengantar Shela pulang terlebih dahulu bahkan pria itu kini sedang berada diruang tamu bersama papanya yang ternyata sudah pulang dari tugasnya diluar kota.
"Digo, Hana dirumah sendirian lo gak kasian ama dia? Ini udah jam 9" tanya Shela dengan nada marah, gadis itu baru turun dari tangga dan langdung bertanya pada Digo.
"ck dia lagi main sama temennya" ucap Digo yang kini sedang menonton bola bersama Satria.
"masa jam segini belum pulang?" Shela pun menghampiri mereka berdua dan duduk diantara Satria dan Digo.
"tanya lah ama lo sendiri, dia juga kalo dirumah ada bibi" ucap Digo.
"dia cewek Digo masa ditinggal dirumah!" ucap Shela bawel.
"ada bibi ada supir ada satpam juga" ucap Digo, mata pria itu masih fokus kearah televisi yang menyala.
"tap––"
"WWWEEEYYYT GOOLLL" Digo dan Satria bertos didepan wajah Shela. Shela pun sedikit kaget karena teriakan keduanya.
"ck ngangetin aja" Shela mengelus dadanya.
"mau kemana?" tanya Satria saat Shela hendak pergi.
"kedapur masak mie" ucap Shela.
"masakin sekalian papa sama Digo" ucap Satria. Shela menatap enggan kepada Digo yang menatapnya dengan alis yang ia turun naik kan.
"hhmm iya" setelah itu Shela langsung ke dapur dan memasak mie instant goreng.
Tak lama mie itu sudah matang, kemudian Shela membawanya keruang TV.
"wihh wanginya ampe jantung" ucap Digo sambil menatap dua piring mie instant ditangan Shela.
"ini" Shela menyimpannya diatas meja sana. "widih makasih ya Shel" ucap Digo.
"heem"
Kemudian Shela membawa kembali mie goreng nya yang masih ada didapur. Setelah itu ia kembali bergabung dengan Satria dan Digo.
"Assalamualikum" ucap seseorang yang baru masuk kedalam rumah. "WAAAHH MAMA KANGEN" Shela memeluk wanita paruh baya yang baru saja masuk kerumah.
"iya mama juga kangen" ucap Mila membalas pelukkan Shela.
"ma, gimana disana?" tanya Satria.
"have fun" ucapnya.
"mama sama papa mau ke kamar ya" ucap Satria.
"tan" Digo menyalami Mila.
"mama kamu udah dirumahnya Go" ucap Mila.
"iya tan,"
"kalo gitu tante ke kamar ya," Mila meninggalkan Digo dan Shela diruang TV.
"pulang gih!" usir Shela.
"tanggung mie nya masih ada" ucap Digo dengan pandangan kearah layar kaca. Pertandingan bola sudah selesai jam juga sudah menunjukkan pukul 9 lebih.
"Shel" panggil Digo.
"apa?" Shela menatap Digo dengan mulut yang penuh dengan mie.
"gak jadi, manggil doang"
"kebiasaan anying" umpat Shela.
"besok bawa motor atau sama supir?" tanya Digo.
"gue sekarang bawa motor"
"kenapa nanya nanya?" tanya Shela.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIGO
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] Ini tentang Digo Adiatama Demuza, siswa populer yang ada di SMA Gelora karena geng Exeler yang membawa namanya. Bukan hanya di SMA Gelora namanya terkenal tapi hampir diseluruh sekolah yang ada di Bandung. Jika menurut b...
