Pagi harinya Shela sudah siap dengan seragamnya, ia juga sudah sarapan pagi dan ia sudah berusaha membangunkan Digo yang sedang tertidur pulas seperti bangkai.
"DIGOOO LO MAU SEKOLAH KAGA?? INI UDAH JAM SETENGAH 7 LEBIH WOYY HUHU ANAK SETAN MARI BAGUN" Shela menarik tangan Digo agar pria itu bangun.
"LO BENER-BENER YAA!"
Shela pergi kedalam kamar mandi dan membawa air.
1 detik
2 detik
3 detik
Byur
Satu gayung air ia tumpahkan kewajah pria itu.
"banjir-banjir" ucap Digo yang sepontan terbangun.
"MANDI DIGO UDAH JAM SETENGAH 7 NGEBO BANGET SIH?!" Digo mengelap wajahnya.
"bangsat" umpat Digo saat melihat wajah Shela yang ada didekatnya.
"gue duluan" ucap Shela kemudian keluar dari kamar Digo.
Digo segera berdiri dari tempat tidurnya dan berlari kedalam kamar mandi.
Sedangkan Shela gadis itu lebih dulu berangkat kesekolahnya, tidak ingin repot-repot menunggu seorang Digo yang sangat lelet itu.
Tidak sampai lima menit Digo sudah keluar dari kamar mandi dengan seragam yang tidak ada kata rapi, baju keluar kaos hitam yang terlihat, kancing bagian atas yang terbuka celana pensil yang sedikit ketat, rambut yang tidak disisir namun membuat kesan keren terlihat pada dirinya.
Digo langsung membawa jaket dan tasnya yang ada dimeja belajar dan menggendongnya disebelah tangan kanannya, jaketnya ia pakaikan sebelum mengendarai motornya.
Ia mengendari motornya dengan kecepatan diatas rata-rata karena sebentar lagi pintu gerbang akan ditutup, jangan sampai ia terlambat dan dihukum oleh guru piket, Digo sedang malas menjalankan hukuman apalagi jika hukumannya membersihkan gudang atau toilet.
Semalam Digo bergadang karena bermain game bersama teman-temannya.
Sesampainya didepan gerbang ia melambatkan kecepatannya, untung saja masih ada waktu 2 menit lagi gerbang ditutup nyaris ia kesiangan.
Saat berjalan dikoridor ia melihat Dendra dan Dirga yang sedang berlari dibelakannya. "goblok kesiangan" ucap Dendra.
"gue ramal si Gio masih ngorok dikasurnya" ucap Dirga.
"goblok sih lo Den ngajak mabar jadi kebablasan ampe jam 2" ucap Digo.
"nyalahin guee, salah mulu gue" ucap Dendra.
"skip anjing gue ganti temen" lanjutnya.
"sono sono" Dirga mendorong bahu Dendra.
"tahan kek bangsat, kayaknya mau banget gue minggat dari pertemanan yang amat sangat dakjal ini" ucap Dendra.
"lo doang dakjal!" ujar Dirga.
"ternisatakan mulu anjing" umpat Dendra.
Kemudian mereka berlari karena sebentar lagi bel masuk akan berbunyi.
Sesampainya dikelas, mereka langsung duduk dibangkunya masing-masing, dan benar bahwa Gio belum ada didalam kelas.
"ape kata gue tuh bocah masih molor" ucap Dirga.
"absen dah" timpal Dendra.
"ZARAAA WEYS DAH BALIK LO" sapa Dendra dari bangkunya, kemudian pria itu menghampiri Zara, Shela dan Lea yang sedang duduk dibangku pojok.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIGO
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] Ini tentang Digo Adiatama Demuza, siswa populer yang ada di SMA Gelora karena geng Exeler yang membawa namanya. Bukan hanya di SMA Gelora namanya terkenal tapi hampir diseluruh sekolah yang ada di Bandung. Jika menurut b...