7. Ketiduran

2.7K 168 20
                                    

Hari sudah menjelang malam, namun keenam temannya itu belum beranjak sama sekali dari rumahnya, ini sudah pukul 7 malam. Tapi tidak apa lah Digo jadi memiliki teman dan setidaknya tidak kesepian.

"ya ilah kamar lo udah kaya kapal pecah" ucap Shela yang baru saja membuka pintu kamar Digo.

Ada sampah makanan dimana-mana kabel yang berbelit, bantal sofa tidak ada ditempatnya, kasurnya juga berantakkan. "udah biasa" ucap Digo.

"Shel sini gabung" ajak Dendra. Shela masuk "wd lagi lah Shel, kaga ada cuci mata lo gak kesana mah" ucap Dirga saat Shela duduk didekat mereka.

"hilih lo cewek mulu" ucap Gio. "HEH suherman! Punya kaca kaga dirumah?" ucap Dirga.

"bacot lu Budiono! gue mah anak baik ye" ucap Gio. Rasanya Dirga ingin membelikan pria itu kaca yang besar.

"najis anak baik"

Shela hanya menyimak perdebatan mereka dengan senyum.

"si Suherman sama si Budiono mulai" ucap Dendra.

"jangan ikut ikutan lo Warta!" ucap Gio dan Dirga kompak. "lo semua emang gilanya kaga sembuh-sembuh," Shela terkekeh.

"cuman gue yang waras" ucap Kory. "apaan gue gak denger kata-kata mutiara lo" ucap Digo.

"LO YANG PALING GILA ANJING" ucap mereka meneriaki Kory, sontak Shela tertawa. "temen-temen anjing" ucap Kory kesal.

"eh kenapa lo gak pulang?" tanya Dendra kepada gadis yang sedang duduk disebelah Digo itu. "nginep" jawab Digo.

"wahhh" dari nadanya Dendra sedang berpikiran kotor. "mau ngomong apa lo?!" Shela menatap Dendra tajam.

"engga engga"

"si Hana mana? Kasian kalo princess gue sendirian" ucap Dirga. "najis Ga, si Hana mana mau sama lo!" ucap Hilmi.

"kata sape lo? Belum tau aja dia kelepek-kelepek liat gue" ucap Dirga dengan bangganya.

"ngobrol ama orgil bikin mulut gue dosa anjing, bawaannya pengen maki sama ngehujat" ucap Hilmi.

"Hana lagi––" sebelum Shela membereskan ucapannya ia mendengar suara pintu yang dibuka.

Itu adalah Hana "ganggu gak?" tanya Hana.

"engga kok cantik" ucap Dirga.

"sini gabung sama babang-babang ganteng" ucap Gio melambaikan tangan kanannya.

Hana hanya tersenyum kikuk "sini Han, gak gigit kok" ucap Dendra.

"Boleh?" tanya Hana sedikit canggung.

"boleh banget atuh." ucap Dirga dengan nada yang penuh semangat. Hana pun melangkah menghampiri mereka dan duduk disebelah Shela.

"Hana cantik, mau SMA ya? Ke SMA mana neng?" tanya Dirga. "mau ke SMA Gelora bang" ucap Shela.

"asik nih" Dirga dan Dendra tertawa bersama. "nanti kesekolah sama pulangnya gue anter jemput" ucap Dirga. Hana hanya tersenyum.

"ya sama abangnya lah bego!" ucap Hilmi. "gak papa kan Go?" tanya Dirga kepada Digo.

"gak" jawab Digo.

"gitu Amat anjing punya temen" mereka menatap Dirga iba.

"Han? Suka gak sama cowok modelah si kunyuk?" tanya Hilmi menunjuk kearah Dirga. Hana tidak menjawab.

"jawab aja, iya apa engga?" tanya Hilmi terus.

"gak tau" ucap Hana. Diam-diam gadis itu mencuri pandang kearah Zen yang hanya duduk dengan menyimak pembicaraan mereka saja.

DIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang