"Digo udah 10 menit gue disini! Lo tau gak sih gue laper!" ucap Shela dengan kesal karena mereka berdiam disini dan Digo hanya bermain ponsel, Shel yang diabaikan. Shela juga sudah berusaha pergi namun Digo mencekal lengannya dan menyuruhnya tetap disini. Bukankan itu menyebalkan? Pria disampingnya memang selalu membuat Shela naik pitam.
"dih gue didiemin lagi!" Shela menarik ponsel Digo. Kemudian ia menyimpan ponselnya dibelakang punggungnya.
"lo main hp mulu, gue disini ditahan kaga boleh kemana-mana! GUE LAPER DIGOOOO!" Shela merengek, sumpah perutnya sangat terasa lapar, cacing-cacing didalamnya sudah meminta jatah makan. Tadi pagi ia hanya makan roti dan setelah olahraga selesai perutnya terasa lapar kembali.
"ini Go" Digo mengambil keresek putih yang dibawakan oleh Dendra.
"Thanks" ucap Digo.
"duitnya mana?" Dendra mengulurkan tangannya meminta uang untuk mengganti makanan yang ia beli menggunakan uangnya.
Digo merongoh saku celananya dan memberikan selembar uang dua puluh ribu dan selembar uang sepuluh ribu ke tangan Dendra.
"makan noh" Digo memberikan sterofoam yang berisi nasi goreng kepada Shela. Digo membeli 2 porsi untuknya dan untuk Shela.
"nahh gitu dong kan enak" Shela menerima dengan senang hati makanan yang Digo berikan padanya. Dendra masih berdiri didekat mereka, Digo memberi kode kepada Dendra untuk pergi dari sini.
"janji sama gue lo jangan deket-deket sama cowok lain kalo gak ada izin gue" ucap Digo enteng. "dih siapa lo? Selebgram?" Shela menjawab dengan mulut penuh dengan nasi.
"ikutin kata gue Sel, susah amat" ucap Digo kekeuh. "ck gimana entar aja" jawab Shela acuh, apakah Digo tidak bisa melihatnya sedang fokus makan? Banyak bicara sekali.
"malem ini lo dirumah?" tanya Digo saat Shela memasukkan suapan terakhir kadalam mulutnya.
Shela sedikit berfikir "gue main sama Zara sama Lea" ucap Shela. Sejujurnya malam nanti ia akan pergi ke jakarta untuk balapan motor.
"e-emang kenapa?" Tanya Shela sedikit gelagapan.
"gue nanya aja, lo kenapa?" tanya Digo.
"gue aus" ucap Shela.
Digo memberikan sebotol air mineral dan diterima oleh Shela. Kemudian Gadis itu membuka tutup botol yang masih tersegel dengan mudah. Shela meminum air sampai habis setengah botol, gadis itu memang sangat menyukai air putih.
"kenyang?" tanya Digo.
"udah"
"malem ini lo ada acara emang?" tanya Shela untuk memastikan Digo tidak akan pergi ke jakarta untuk ikut mengikuti lomba balap motor juga.
"gue dimarkas sama anggota lain, sambil ngopi sama sebat" Digo berbicara sambil membuka tutup botol air untuk ia minum.
"ohhh"
"bentar lagi pulang, ke kelas ah" ajak Shela. "lo ikut gak?" tanya Shela saat Gadis itu sudah berdiridan bersiap akan pergi.
"ikut" ucap Digo kemudian berjalan sambil merangkul pundak Shela.
"berat ah" Shela menurunkan tangan Digo yang menempel dibahunya. Alhasil tangan Digo terhempas kebawah namun dengan jail Digo menarik baju olahraga yang dipakai Shela hingga gadis itu hampir terjatuh.
"ANJIM UNTUNG GAK JATOH!" Shela menatap Digo yang sedang menyengir tanpa dosa kearahnya. Menyebalkan.
"bacot" Digo kembali merangkul Shela hingga mereka berjalan melewati koridor dan berpaspasan dengan Adnan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIGO
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] Ini tentang Digo Adiatama Demuza, siswa populer yang ada di SMA Gelora karena geng Exeler yang membawa namanya. Bukan hanya di SMA Gelora namanya terkenal tapi hampir diseluruh sekolah yang ada di Bandung. Jika menurut b...