"tadi siapa?" tanya Digo saat ia masuk kedalan rumah Shela, Shela yang sedang merapikan gelas sisa tadi menatap Digo malas.
"temen" ucap Shela.
"siapa?"
"kepo banget lo" ucap Shela kemudian pergi dari ruang tamu dan pergi ke dapur untuk mencuci gelas tadi. Digo yang mengikuti Shela dari belakang, pria itu mengikuti kemana Shela pergi hingga masuk kedalam kamar.
"lo mau apa sih?!" tanya Shela kesal.
"lo gak nginep dirumah gue?" tanya Digo. "gue disini aja, ada bi Lilis juga" ucap Shela jutek.
"lo kenapa?" tanya Digo.
"mikir" ucap Shela kemudian menutup pintu kamarnya dengan keras membuat Digo kaget.
"Shel, lo kenapa sih?" Digo mengetuk pintu kamar Shela tapi tidak ada balasan dari gadis itu.
"Shel, gue gak bisa tinggalin lo sendirian dirumah. Lo kerumah gue ya" ucap Digo masih berusaha membujuk Shela.
"MALES, LO PULANG AJA SANA GUE DISINI GAK MAU KESANA!" ucap Shela berteriak, malas sekali saat ini ia pada Digo.
"lo marah gara-gara gue gak bisa nganter lo pulang?" tanya Digo diluar sana, Shela tidak menjawab.
"Shel buka dulu" ucap Digo terus menggedor-gedor pintu kamar Shela. Shela yang sudah kesal pun kembali membuka kuci kamarnya dan membuka pintu dengan menatap Digo malas.
"berisik, gue bilang gue gak mau ke rumah lo!" ucap Shela penuh penekanan.
"lo gitu doang marah," ucap Digo.
"lo tau ga sih batre sama kuota gue abis pas mau pulang! Dan gue nunggu hujan reda dihalte setengah jam, sendirian!" ucap Shela kesal.
"serius?" tanya Digo. "lo pikir gue bohong!"
"terus lo pulang sama temen lo tadi yang keluar bawa mobil?" tanya Digo lagi.
"iya, udah sekarang lo pulang aja deh gue males sama lo!" ucap Shela.
"maaf, tapi tadi ada rapat dadakan sama anak-anak" ucap Digo.
"lo juga diajak gak mau" sambungnya.
"iya udah serah lo" ucap Shela kemudian masuk kembali kedalam kamar dan mengunci pintunya.Digo menjadi merasa bersalah tidak mengantar Shela pulang terlebih dahulu, tapi yasudah lah yang penting Shela selamat sampai kerumahnya.
"Shel jangan ngambek dong, sumpah gue minta maaf banget tadi beneran gue buru-buru, soalnya pak Dermawan nyita waktu, harusnya gue keWD dari pulang sekolah dan gue telat lama" ucap Digo, ia berusaha menjelaskan.
"iya udah, pulang aja sana" ucap Shela.
"yaudah gue pulang," ucap Digo. Akhirnya pria itu turun dan pergi dari rumah Shela.
Shela yang menatap Digo pergi dari jendela kamarnya menggerutu "segitu doang bujuknya, beliin cemilan kek apa kek, emang si Dogi ngeselin!" ucap Shela.
Shela membalikkan tubuhnya saat Digo sudah menghilang dari pandangannya. Ia memilih untuk bermalas-malasan diatas kasur ditemani oleh Film yang sedang ia tonton di MacBook.
"gabut ngapain ye" gumam Shela saat ia merasa bosan dengan kegiatan yang sedari tadi ia lakukan. Ia menutup MacBook nya dan berguling-guling diatas kasur.
Tak lama ia mendengar suara motor yang sangat Shela kenal, ia melihat Digo kembali kesini. Shela penasaran dengan isi kresek putih yang Digo bawa.
"bawa apa tu bocah" ucap Shela yang kini tengah mengintip Digo dari atas jendela. Matanya mengikuti kemana Digo berjalan.
Ia melihat Digo yang masuk kedalam rumahnya. Tak lama ia mendengar suara ketukan pintu.

KAMU SEDANG MEMBACA
DIGO
Fiksi Remaja[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] Ini tentang Digo Adiatama Demuza, siswa populer yang ada di SMA Gelora karena geng Exeler yang membawa namanya. Bukan hanya di SMA Gelora namanya terkenal tapi hampir diseluruh sekolah yang ada di Bandung. Jika menurut b...