1. Warung Dearaz

6.4K 333 9
                                    

Mohon untuk memberi vote sama comment karena itu gratis. Jangan lupa di share juga yaaa

HAPPY READING👍✨

•~•

Kali ini Shela tengah menatap tajam kearah Digo yang duduk disebelahnya cowok itu merebut snack yang sedang Shela makan dengan seenaknya. Digo memang anak dari sahabat mamanya, mereka memang sudah dekat dari kecil, sampai sekarang.

"heh monyet anggora! Ada akhlak lo begitu ya?! Makanan gue main lo embat aja! Balikin!" ucap Shela dengan berusaha merebut snak yang Digo ambil darinya.

"dikit lagi Shel tanggung," Digo menjauhkan Snack itu dari jangkauan Shela, kemudian ia mengembalikan bungkus Snack nya yang hanya berisi bubuk-bubuk sisa.

"DIGO AH MALES SAMA LO!!!" ucap Shela kesal. Ini bukan satu kali dua kali seorang Digo Adiatama Demuza si ketua geng Exeler yang sangat menyebalkan itu menjaili Shela.

"itu udah gue sisain Shel," ucap Digo, cowok itu tidak merasa bersalah sama sekali.

"lo anak siapa sihh Go?!"

"anak bunda Dian" ucap Digo.

Kepala Shela rasanya sudah berasap, ia terlanjur emosi melihat wajah menyebalkan Digo disampingnya.

"kasian Go si Shela, liat palanya udah ngebul begitu," ucap Gio kemudian tertawa. Shela menatap tajam kearah Gio.

"awas copot neng matanya" kini Hilmi yang ikut bersuara. "bacot lo berdua ah! Bikin tambah kesel aja!" Shela kembali menatap Digo, cowok itu menatapnya juga, tatapan menyebalkan.

1... 2... 3...

"ANJING SAKIT" teriak Digo saat sebuah tangan mencubit keras tangannya. Digo mencoba melepaskan Tangan Shela yang mencubit tangannya.

"setan banget lo Shel, sakit anjing" Digo mengusap tangannya yang dicubit oleh Shela.

"rasain!" ucap Shela merasa puas.

"gue mendingan ditonjok anjing dari pada dicubit sama lo," ucap Digo masih mengusap-usap tangan kirinya.

"wahh enak bos cubitan Shela?" tanya Kory diiringi dengan tawanya. "tai anjing enak," ucap Digo.

"lagian lo sopan gak kayak gitu ke gue?" tanya Shela menatap marah kepada Digo.

"iya ntar gue ganti, mau segimane tuh makanan? Gue kirim ke rumah lo" ucap Digo.

"BODO AMAT" ucap Shela kemudian mendorong tubuh Digo agar tidak duduk dibangkunya.

"sana ah ngeselin lo!"

Jam ke 3 dan 4 Kelas XI-IPS 2 sedang free class dikarenakan pak Dono izin tidak masuk hari ini. Free class adalah sesuatu yang sangat disukai oleh hampir seluruh murid.

Seperti saat ini kelas XI-IPS 2 sangat berisik, tidak bisa diam, ada yang menggibah, bermain kartu remi, saling jail, dan ada yang memilih pergi ke kantin, ada yang sedang mengerjakan pr yang belum selesai untuk dikumpulakan dijam berikutnya dan masih banyak lagi.

DIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang