17. Bandung malam ini

1K 113 34
                                    

Shela bersama 2 sahabatnya tengah duduk menunggu 7 pria yang mereka ajak makan siang bersama.

Hingga segerombolan pria masuk kedalam restoran dan mendatangi meja mereka. Digo yang berjalan paling depan langsung mengambil posisi duduk disebelah Shela.

"Lama banget lo pada" ucap Lea.

"Perasaan bentar dah" ucap Dirga.

"Lamaaa" balas Lea.

"Lo nunggu 5 menit aja bilang lama" balas Dirga lagi.

"Lama lah, waktu adalag uang" balas Lea tidak mau kalah.

"Iye dah kaga bakal selesai debat sama cewek, sampe lebatan gajah juga gue kalah" pasrah Dirga membuat mereka tertawa.

"Capat gue laper" celetuk Dendra.

"Heh tai baru juga lo dateng, pelayan juga baru dateng noh" ucap Zara yang menunjuk seorang pelayan perempuan yang akan menghampiri tempat duduk mereka.

"Ngokeyy" balas Dendra.

"Malem jalan ya" bisik Digo.

"Kemana?"

"Kemana aja" ucap Digo pelan.

"Dih" Shela menatap Digo dengan tatapan sinis.

"Shela lo ga cerita yaa mau balapan!" Ucap Gio tiba-tiba.

"Kalo gue bilang entar Digo ga izinin" jawabnya dengan melirik kearah Digo.

"So pasti si" ucap Dirga.

"tapi lo keren anjir dahlama ga aktif balapan terus sekarang langsung ke 1 lagi" ucap Hilmi.

"Jangan raguin skill Shela deh lo, lo balapan ma dia aja keok" celetuk Kory yang duduk diujung sana.

"Yeehhh iya lah anjir, gue ga jago balapan" ucap Hilmi.

"Lo emang jago Kor?" Tanya Gio.

"Kaga si" jawabnya polos.

"Cekek juga nih!" Balas Gio.

"Setan lu!" Ucap Kory.

Pelayan perempuan tadi sudah berdiri ditempat mereka duduk.

"Pesanannya kak?" Tanyanya.

Mereka pun sibuk membuka buku menu dan memilih makanan juga minumannya.

Setelah selesai memilih pesanan masing masing yang pastinya mereka berebutan dan sangat rusuh. Pelayan yang melayani mereka pun tersenyum melihat kelakuan mereka.

"Baik sudah? Kalau begitu tunggu ya kak" ucap pelayan perempuan itu.

"Eh teh" panggil Dendra.

"Iya?" Tanya pelayan itu yang sudah akan pergi.

"Bisa mundur sedikit ga?"

Pelayan itu sedikit kebingungan. "Kenapa ya?" Tanya nya.

"Cantiknya kelewatan" ucap Dendra.

Pelayan perempuan itu tertawa renyah. "Gilak Dendra si tetehnya baper loh Den" ucap Gio.

"Teh jantung saya kok sakit ya? Jangan ketawa teh tawa mu mengguncang hatiku" katanya lagi.

Pelayan perempuan itu memang masi muda, umurnya terlihat seperti 20 tahun dan parasnya memang cantik.

"Udah Den liat muka tetehnya udah merah gitu hahahaha" tawa mereka pecah.

"Saya pergi ya" ucap pelayan itu, dengan malu ia bergegas pergi.

"Goblog Den lo ngadi ngadi" ucap Dirga tertawa.

DIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang