MELAWAN RESTU | MARK LEE✔

Empat

Yuna terus menatap Haena setelah selesai dengan tugasnya begitu pun Haena yang menatap tajam kepada Yuna.

Masing-masing dari tatapan itu menunjukkan sebuah kebencian yang sangat dalam.

Haena membenci Yuna karena dia gatel kepada pacarnya dan Yuna membenci Haena karna sudah merebut Adsa darinya.

Zae yang peka dengan situasi segera membisikan sesuatu kepada Adsa.

"Lo liat pacar lo sama temen lo."

Adsa pun melirik mereka bergantian,dan ternyata mereka berdua bertatapan dengan penuh kebencian.

"Na kita pulang ya,udah selesaikan mata pelajarannya?"

"Udah kok."

"Gue sama Na pulang dulu ya,bay."

Adsa langsung menggandeng lengan Haena tepat didepan Yuna.

Terlihat Yuna memasang wajah kesal namun Adsa tak mempedulikannya.

"Gue ikut dong!" Teriak Zae.

"Gausah ganggu kita pacaran!"

"Heh Hae adek gue ya!"

"ADSA! ZAE! NUMPANG BALIK!" Teriak Raechan sembari berlari menghampiri Adsa dan Zae.

"GUE JUGA!" Lucas dan Dizar menyusul.

"Kalian kenapa gak bareng sama Juna,June atau Helvin si?" Tanya Adsa.

"Mereka balik duluan,jadi kita nebeng lo ya,mayan awet duit ongkos."

"Lu pada awet gue yang jebol duit."

Mereka hanya tertawa mendengar gerutuan Adsa dan Haena menggeleng gelengkan kepala lalu memeluk sebelah lengan kekasihnya itu.

"Udah gapapa,yuk pulang."

"Aku tuh mau berdua aja gitu biar sweet,dasar emang punya temen ganggu mulu."

Haena tersenyum,"Udah ayok."

"Dengerin tuh kata pacarnya," celetuk Rachan.

"Berisik lu ah."

"Eh kita Ngafe dulu gimana?" Tanya Lucas.

"Dirumah gue aja deh,gue takut orang-orang nyangkanya apa soalnya ada si Hae," Jawab Zaemin.

"Yaudah kalau gitu Gas keun," Lucas bersemangat.

"Kasih tahu dulu yang lain dong."

"Oke gue telepon mereka suruh kerumah Zae."

"Udah ayok ah panas," ucap Adsa lalu membuka kan pintu mobil untuk Haena.

Setelah didalam mobil Adsa mendapatkan telepon dari Mamanya.

"Bentar Mama nelepon."

"Wesh Mama mertua mu tuh Ha," goda Raechan.

"Kiw kiw," ucap Dizar.

"Shuttt."

"Halo iya ma?"

"....."

"Sekarang banget? Besok aja gimana?"

"....."

"Yaudah,besok berarti pulang dari kampus Adsa langsung kesana sekalian apa yang dibilang mama tadi.

"....."

"Iya ma,bay."

"Kenapa?" Tanya Haena.

"Itu besok Mama bilang bakal ada acara keluarga sama keluarga besar Papa,suruh ajak kamu juga."

Haena mengerutkan dahinya,"Aku? Sejak kapan Mama kak Adsa tau kita udah pacaran?"