Dua puluh

432 37 1
                                    

Judika
-
Bagaimana kalau aku tidak baik² saja

🍂

"Maichel?"

"Hai Haena."

"Lo kok? Bukannya ke Amerika?"

Maichel tersenyum,"Iya,tapi karena liat balesan lo kemaren gue jadi tunda dulu dan milih buat pamit secara langsung.

Haena memajukan bibirnya,"Uuuu."

"Gue pamit ya,jaga diri lo baik-baik,gue gak akan lama kok."

Haena tersenyum lalu mengangguk,"Iya,lo juga jaga diri lo baik-baik disana ya."

Maichel memeluk Haena dan Haena membalas pelukan Maichel,"Gue pasti kangen sama lo Chel," lirih Haena.

"Gue juga kangen lo," jawab Maichel sembari melepaskan pelukannya.

"Gue pergi ya,bye."

"Bye,hati-hati!"

"Bang! Gue pamit ya,jagain Haena," ucap Maichel kepada Dizar.

"Udah kewajiban gue,tenang aja,lo hati-hati."

"Bye."

🍂

Adsa tengah sibuk membereskan barang-barang miliknya,bahkan dia tak ingat kepada Haena sama sekali.

Dia akan pergi meninggalkan rumah ini selamanya,Adsa tak bisa berdiam disini tanpa ada mamanya,dan juga keadaan Adsa sepertinya sangat mengganggu keharmonisan keluarga baru papanya.

Mungkin ini pilihan terbaik bagi Adsa,meninggalkan rumah ini selamanya.

"Abangggg."

Adsa mengalihkan pandangannya,disana ada adik tirinya yang tengah berlari menghampirinya lalu memeluknya.

"Janan pelgi,nanti yan maen ama Ade ciapa?"

Adsa tersenyum,"Sebentar,gak akan lama."

"Adsa?"

"Eh Bunda?"

"Bunda suluh abang janan pelgi," Gadis kecil itu menangis didalam pelukan Adsa.

"Bunda tau ini sangat sulit buat kamu,tapi mohon jangan pergi ya?"

"Gak bisa Bunda,Bunda tetep Bunda bukan Mama Adsa,maaf,Adsa lebih milih Mama."

Terdengar helaan nafas berat dari bunda tirinya,"Omongin baik-baik sama papa,jangan berantem kaya kemaren."

"Bun,Papa emang gitu,Adsa gamau ngomong lagi,jagain papa ya bun,Mama mungkin gagal jadi istri Papa,tapi enggak jadi Mama Adsa," lirih Adsa lalu berdiri.

"Cristi sayang,nanti abang pulang lagi ya?"

"Ayo sayang sini,abangnya mau istirahat dulu," Bunda tirinya mengambil Cristi dari pangkuan Adsa.

"Makasih ya Bun,Adsa pamit," Adsa memeluk sebentar bunda tirinya itu lalu meninggalkannya.

Berat meninggalkan rumah ini bagi Adsa,namun tak ada lagi yang bisa ia lakukan selain pergi,Papanya pun sudah lebih menyayangi adik tirinya dan dia memilih untuk tinggal di apartemen miliknya saja.

Adsa melihat Papanya tengah berdiri didekat pintu dan melihat pada dirinya.

"Papa minta maaf ya,mungkin Papa terlalu keras memarahi mu tadi malam,maaf ya nak? Tinggal disini aja,papa gak akan larang kamu lagi."

MELAWAN RESTU | MARK LEE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang