Extra Chapter - 4

235 17 3
                                    

(Update spesial Ultah Doyoung<3
Ya walaupun telat up nya maaf ya😅)

🍂

Dizar masih duduk terdiam diruang rawat Haena, gadis itu sudah tertidur sejak 2 jam yang lalu dengan tangannya memegang erat tangan Dizar seolah-olah tak ingin kehilangan.

Dizar mencoba membenarkan posisi tangan Haena agar tidak pegal, namun Haena malah terbangun.

"Mau kemana?" Kata yang terlontar dari mulut Haena saat terbangun.

"Gak kemana-mana, abang disini kok, tadi benerin posisi tangan kamu takut pegel," jawab Dizar lembut.

Haena mengangguk lalu menatap Dizar, begitupun Dizar menatap Haena dengan penuh ketulusan.

Dizar mendekatkan wajahnya kepada Haena dan tersenyum manis menatap Gadis itu.

"Makasih ya," ucap Dizar

Cup

Haena mengecup singkat bibir Dizar, "Haena yang harusnya berterimakasih bang."

Terdengar suara pintu terbuka, seorang suster dengan dokter masuk untuk mengecek kondisi Haena.

"Your condition has improved, ready for therapy, Ok?"

"Oke," jawab Haena

Dizar tersenyum lalu membopong tubuh Haena yang semulanya di ranjang kini berada dikursi roda.

Haena menatap Dizar takut namun Dizar terus menyemangati Haena.

"Abang akan selalu ada disini nemenin kamu, jangan takut ya Haena kesayangan abang."

Dizar mendorong kursi roda Haena dan membawa Haena keruangan terapi, ada rasa sakit didalam hatinya melihat gadis kecil kesayanganya harus seperti ini, tapi rasa syukur Dizar jauh lebih tinggi karna masih bisa melihat Haena dengan keadaan yang masih tetap sempurna.

🍂


Haena sudah jatuh berkali-kali, namun dokter tetap melarang Dizar menghampiri Haena.

"Sakittt," Haena merintih kesakitan.

Dizar tak bisa diam saja, dia langsung menghampiri Haena walaupun sudah ditahan oleh perawat namun Dizar tetap ingin membantu Haena berdiri kembali.

"Pegang tangan Abang."

Haena memegang tangan Dizar sambil menangis, namun dia tetap berjalan sambil memegang tangan Dizar.

"let it be, Haena can recover if the man helps her," ucap Jhesse tiba-tiba kepada dokter yang merawat Haena.

Dokter itu mengangguk, lalu menyudahi terapi Haena karna waktunya telah usai.

"It's your first day of therapy and you are amazing, Haena," Dokter itu memuji kekuatan Haena.

Haena tersenyum," Thanks dok."

Setelah itu dokter berpamitan dan tak lupa mengingatkan Haena untuk meminum obat.

Jhesse memberikan tepuk tangan kepada Haena, "You can Haena! Baru kali ini saya melihat seorang pasien di hari pertama terapi bisa jalan dengan semudah itu."

"Makasih kak."

"Dizar, kamu harus tetap disampingnya, dia bisa karna ada kamu yang bersamanya," ucap Jhesse kepada Dizar.

"Thanks Jhesse."

"Silahkan istirahat Haena, dan nanti akan ada yang mengantarkan makanan untuk kamu Dizar, kamu juga butuh energi untuk terus menyemangati Haena."

MELAWAN RESTU | MARK LEE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang