"Haena selamat, dia akan kembali, Adsa-"
Kalimat itu hanya tersampaikan di hati Zaemin saja, dia tak bisa mengungkapkannya dengan kalimat langsung.
Zaemin juga sakit, dia juga sakit melihat adiknya sakit, tapi mungkin kali ini jalan terbaik dari semuanya.
Entah itu bagi Adsa ataupun Haena.
"Gimana Zae? Kabar terbaru Haena gimana?" Adsa kembali mengulang ucapannya.
"Gak ada kabar gimana-gimana, Dizar masih cari info disana, lo fokus aja sama acara pernikahan lo, gue selalu dukung lo," Ujar Zaemin disertai senyuman.
"Maaf Haena," Batin Zaemin.
"Zae tapi-"
"Tapi apa? Haena?" Zaemin memotong ucapan Adsa.
Adsa terdiam, lalu Zaemin menepuk pundak Adsa,"Haena mungkin juga bahagia atas pernikahan lo kalau lo bahagia, percaya sama gue."
"Kalian ga bisa memaksakan apa yang harus dipaksakan, jalanin aja, Tuhan punya rencana tersendiri buat kalian, entah itu bersama atau tidak, dan ini juga bukan akhir bagi lo, Sa."
Adsa mengangguk,"Tapi gue bener-bener cinta sama Adek lo."
"Iya, gue tau Sa, gue tau itu, begitupun Adek gue dia cinta banget sama lo, bahkan gue sendiri kadang iri, kok dia bisa cinta sama lo ngelebihin dari abangnya sendiri, its okey Sa, jadikan itu kenangan yang sangat indah bagi lo, jangan pernah lo lupain kenangan itu sedikit pun," Jawab Zaemin dengan bijaksana.
"Keputusan lo untuk ngeiyain perjodohan itu jadi tanggung jawab lo, serumit apapun jalanin, karna rasa seiring berjalannya waktu bakal ada Sa, semangat ya dan Selamat atas pernikahan lo nanti," Tambah Zaemin.
🍂
Satu minggu kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELAWAN RESTU | MARK LEE✔
Fiksi RemajaDILARANG KERAS COPY PASTE! "Entah bagaimana caranya, Aku yakin kita akan bertemu di kehidupan selanjutnya." -Haena "Kamu akan selalu menjadi wanita milikku sampai kapanpun itu,Selamat tinggal kebahagiaanku." -Adsa